JATIMTIMES - Aktivitas di Perpustakaan Umum Daerah Kota Batu selama Ramadan mengalami pembatasan jam. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Batu mencatat, kunjungan ke Perpustakaan Umum Daerah juga mengalami penurunan selama Ramadan.
Disperpusip Kota Baru menerapkan jam buka Perpustakaan Umum Daerah hanya sampai pukul 14.30 WIB. Meski disebut masih banyak yang berminat datang menghabiskan waktu dengan membaca buku, angka kunjungan yang terdata malah menurun sekitar 20 persen dibandingkan hari sebelum Ramadan.
Baca Juga : Safari Ramadan, Ketum Golkar Ziarah Makam Pendiri NU di Tebuireng Jombang
"Kalau angka kunjungan perpustakaan sempat naik awal bulan Ramadan kemarin. Rata-rata kunjungan harian mencapai 100 orang. Sementara saat ini, angka kunjungan yang tercatat hanya berkisar 80 kunjungan per hari," ujar Kabid Perpustakaan Disperpusip Kota Batu Ernawati Wahyuningsih, Jumat (14/3/2025).
Ia menyampaikan, ramainya kunjungan pada saat awal Ramadan diperkirakan karena banyaknya siswa sekolah yang masih libur. Sehingga, mereka banyak menghabiskan waktu di perpustakaan. Sedangkan setelah KBM (kegiatan belajar mengajar) dimulai pada 6 Maret lalu, angka kunjungan berangsur menurun. "Kalau sekarang ini, mayoritas didominasi masyarakat umum," katanya.
Sementara, masih ada beberapa siswa yang berkunjung sepulang sekolah. Namun jumlahnya tak begitu signifikan. Hanya pada jam tertentu. Berbeda dengan momen awal puasa yang berkunjung dari pagi hingga sore.
Pembatasan jam yang semula 08.00-15.30 pada hari normal dan 08.00-14.30 saat puasa,l disebut karena penyesuaian dengan jam kerja tenaga perpustakaan. Ditambah perpustakaan juga tidak beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu.
Meski begitu, berbagai layanan perpustakaan masih tetap berjalan. Ernawati mencontohkan perpustakaan keliling ke beberapa sekolah yang masih berlangsung. Termasuk pembinaan ke perpustakaan desa juga tetap dilakukan selama Ramadan.
Baca Juga : Mentan Amran Apresiasi Produktivitas Gabah di Gresik Capai 9 Ton Per Hektare
Dirinya menambahkan, perpustakaan tak hanya dimanfaatkan pengunjung sebagai ajang membaca buku. Khusus Ramadan, banyak yang ngabuburit di perpustakaan sembari menunggu waktu buka puasa.
"Penurunan kunjungan mencapai 20 persen dari semula. Tapi masih banyak yang memanfaatkan untuk menunggu waktu menjelang berbuka," imbuhnya.
