JATIMTIMES - Akhir-akhir ini nama Kurniawan kembali mencuat di dunia sepak bola Indonesia. Bukan tanpa alasan, ia dirumorkan akan menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, PSSI saat ini membuka seleksi asisten pelatih untuk menemani Patrick Kluivert di Skuad Garuda. Nantinya, akan ada dua pelatih lokal yang akan mendampingi nakhoda asal Belanda tersebut.
Baca Juga : 48 Ribu UMKM di Kota Malang Ditargetkan Naik Kelas di 2025
Adapun kabar ini mencuat setelah Kurniawan Dwi Yulianto kembali ke Indonesia. Selama ini, ia diketahui menjadi staf kepelatihan di Como 1907, tim kasta kedua Liga Italia.
"Saya pulang karena ada urusan di sini," kata Kurniawan dilansir dari BolaSport.com pada Jumat (30/1/2025).
Ia pun membantah rumor yang mengatakan bahwa kepulangannya karena ingin membicarakan soal kepelatihan Timnas Indonesia.
"Oh bukan (untuk jadi asisten pelatih timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert."
"Tidak ada komunikasi untuk hal tersebut," tambahnya.
Setelah adanya rumor tersebut, tak sedikit yang penasaran dengan sosok Kurniawan Dwi Yulianto. Lantas seperti apa sosoknya? Berikut ulasan profilnya.
Profil Kurniawan Dwi Yulianto
Kurniawan Dwi Yulianto merupakan mantan pesepak bola profesional asal Indonesia. Sejak tahun 2022 hingga sekarang, Kurniawan Dwi Yulianto menjabat sebagai asisten pelatih di Como 1907, tim kasta kedua Liga Italia.
Ia pernah bermain untuk PSM Makassar (1999/2000) dan Persebaya Surabaya (2004). Kurniawan Dwi Yulianto lahir di Magelang, Jawa Timur, 13 Juli 1967.
Semasa masih menjadi pesepakbola, Kurniawan berposisi sebagai striker. Sudah ada 13 klub yang dibela oleh pria berjuluk Si Kurus itu sepanjang karir sepakbolanya. Sebagai seorang striker, Kurniawan memiliki naluri mencetak gol yang tinggi.
Pada musim 1997/1998, pria berjuluk Si Kurus ini keluar sebagai top skor Liga Indonesia.
Berkat ketajamannya di depan gawang, membuat nama Kurniawan menjadi striker andalan Timnas Indonesia di masa 1995 hingga 2005.
Baca Juga : 1.445 Usulan Dihimpun dalam Musrenbang Kecamatan Klojen
Bersama Timnas Indonesia, Si kurus berhasil mengantar Garuda meraih beberapa prestasi. Diantaranya, Piala Kemerdekaan (2000), runner up Piala AFF (2000, 2004), dan medali perak SEA Games (1997).
Tak hanya itu, catatan golnya bersama Garuda juga terhitung begitu produktif. Dilansir Transfermarkt, dari 59 caps, Kurniawan sukses mencetak 33 gol.
Torehan gol Kurniawan untuk Timnas Indonesia hanya kalah dari Bambang Pamungkas yang sukses melesatkan 35 gol.
Berkat karier menterengnya semasa bermain, setelah pensiun ia melanjutkan perjalannya di dunia sepakbola sebagai pelatih.
Kurniawan mengawali dunia kepelatihan dengan menjabat sebagai asisten pelatih Borneo FC di tahun 2017.
Kemudian di tahun 2018 hingga 2019, ia dipercaya untuk menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia senior dan U23. Hingga akhirnya, setelah kontrak Kurniawan dan Timnas Indonesia berakhir.
Si Kurus meneruskan karirnya sebagai pelatih kepala bersama tim Malaysia, Sabah FA di akhir tahun 2019. Namun, karirnya bersama Sabah FA hanya bertahan satu musim.
Hanya mampu membawa Sabah FA di papan tengah Liga Malaysia membuat kontrak Kurniawan tak diperpanjang. Meski begitu bukan berarti kariernya sebagai pelatih berakhir.
Di tahun 2022 hingga sekarang, Kurniawan ditunjuk menjadi asisten pelatih klub kasta kedua Liga Italia, Como 1907.