JATIMTIMES – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Selasa (21/1/2025), Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto, bersama Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, memimpin pelaksanaan penanaman jagung serentak seluas satu juta hektare di lahan Polres Blitar, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mendorong produktivitas pertanian guna mengamankan pasokan pangan dalam negeri. Penanaman dilakukan secara simbolis menggunakan alat mesin pertanian modern, dengan benih unggul bermerek Bhayangkara yang telah tersertifikasi oleh Kementerian Pertanian sejak 2021.
Baca Juga : Komisi 2 DPRD Banyuwangi Minta Dinas Sosial Evaluasi Data Penerima Bansos
Kapolda Jatim menegaskan bahwa langkah ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam menghadapi tantangan pangan global. Ia menyampaikan optimisme bahwa benih Bhayangkara akan menjadi solusi strategis untuk meningkatkan produktivitas jagung nasional.
"Benih ini memiliki potensi hasil hingga 12,7 ton per hektare, jauh melampaui rata-rata nasional yang hanya 5 ton," ujar Kapolda Jatim.
Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyoroti peran penting Blitar sebagai salah satu pusat produksi jagung nasional. Menurutnya, Jawa Timur saat ini menyumbang 27 persen dari total produksi jagung di Indonesia. Dengan target penanaman jagung seluas 1,32 juta hektare di seluruh provinsi pada tahun 2025, kontribusi Blitar menjadi sangat signifikan.
“Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan kolaborasi antara pemerintah dan Polri, tetapi juga menggambarkan kemampuan daerah mengoptimalkan potensi lokal untuk mendukung kebijakan nasional,” kata Adhy Karyono.
Setelah penanaman, acara dilanjutkan dengan peluncuran resmi benih Bhayangkara di Polres Blitar. Benih ini telah menarik perhatian luas karena mampu mendorong hasil panen hingga dua kali lipat dibandingkan benih standar. Menteri Pertanian bahkan telah memesan 200 ton benih untuk didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurrahman, mengungkapkan bahwa program ini adalah hasil kerja sama dengan koperasi lokal dan PT Lang Buana, sebuah perusahaan agribisnis yang fokus pada pengembangan varietas unggul.
"Langkah ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga menjadikan Blitar sebagai pemasok utama jagung untuk daerah lain," tegasnya.
Baca Juga : Tanam Jagung, Polresta Sidoarjo Manfaatkan Satu Hektare Lahan Desa Bakungtemenggungan
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat semangat gotong royong dalam mendukung ketahanan pangan. Petani setempat, yang turut hadir, menyambut baik inisiatif ini. Mereka berharap benih unggul seperti Bhayangkara dapat meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan mereka.
Pj Gubernur menambahkan bahwa inovasi ini adalah bentuk nyata adaptasi sektor pertanian dalam menghadapi ancaman krisis pangan. Ia juga memuji langkah Polres Blitar yang proaktif dalam menyediakan lahan dan infrastruktur penanaman.
Dengan keberhasilan program ini, Kabupaten Blitar diharapkan tidak hanya menjadi contoh bagi daerah lain, tetapi juga berperan penting dalam menjaga stabilitas pangan nasional. Kolaborasi antara pemerintah, Polri, dan masyarakat terbukti mampu menghasilkan solusi nyata untuk tantangan strategis seperti ketahanan pangan.
“Blitar telah menunjukkan bahwa kerja sama yang solid dan inovasi dapat membawa dampak besar bagi perekonomian daerah sekaligus mendukung visi nasional,” pungkas Adhy Karyono.
Program ini menandai langkah maju Jawa Timur dalam mempertahankan posisinya sebagai lumbung pangan nasional. Dengan target ambisius dan dukungan lintas sektor, optimisme tinggi bahwa ketahanan pangan akan menjadi kenyataan, bukan sekadar wacana.
