JATIMTIMES - Mengamalkan salah satu tri dharma perguruan tinggi, dosen-dosen STIE Malangkucecwara melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan El Jasmeen Singosari, belum lama ini. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya mendorong peningkatan kualitas diri para santri melalui pembekalan manajemen diri, manajemen keuangan, dan pengelolaan emosi bagi para santri.
Dra. Siti Munfaqiroh, MSi, salah satu dosen yang juga Ketua LPPM STIE Malangkucecwara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan aktivitas keenam dari sepuluh titik pengabdian masyarakat yang direncanakan pada semester ini.
Baca Juga : UM dan SMAN 5 Malang Bakal Tampil di Grand Final National Dance Competition
“Sebagai dosen, kami memiliki kewajiban untuk mengajar, melakukan riset, dan pengabdian masyarakat. Kali ini, kami bermitra dengan Ponpes El Jasmeen untuk memberikan materi yang relevan dengan kebutuhan para santri,” ujarnya.
Fokus utama dari kegiatan ini adalah pembekalan tentang manajemen diri dan keuangan bagi remaja. Dra Lindananty MM, Kaprodi Manajemen STIE Malangkucecwara yang juga menjadi pemateri, menjelaskan pentingnya kemampuan membedakan kebutuhan dan keinginan sejak dini. “Santri di sini sudah memahami konsep kebutuhan dan keinginan, tetapi masih perlu diarahkan untuk mencatat dan mengelola uang saku mereka dengan baik,” ungkapnya.
Menurut Linda, santri di pesantren modern ini sudah terbiasa menggunakan sistem transaksi berbasis kartu. Namun, hal ini sering kali menyebabkan mereka kehilangan kontrol atas pengeluarannya. “Kami tekankan agar mereka mulai belajar manajemen keuangan yang lebih terencana, sehingga uang saku bulanan mereka bisa cukup hingga akhir bulan,” tambahnya.
Sementara itu, Dra. Hj. Durrotun Nafisah, MM Pengasuh Ponpes Yayasan El Jasmeen, menyatakan bahwa pembekalan semacam ini sangat penting bagi santri yang hidup dalam lingkungan sosial yang heterogen. “Di sini, santri harus mengelola emosi dan membangun kecerdasan sosial agar dapat beradaptasi. Selain itu, literasi keuangan juga penting karena mereka mengelola uang secara mandiri. Dengan adanya bimbingan dari akademisi, kemampuan mereka di bidang ini bisa lebih terarah,” katanya.
Baca Juga : 2024 Sumbangan Devisa PMI Tembus Rp 241 Triliun, Target Rp 300 Triliun di 2025
Ponpes Yayasan El Jasmeen sendiri mengadopsi sistem pendidikan modern yang mengintegrasikan nilai-nilai tradisional dengan manajemen modern. Hal ini mencakup pembelajaran kepemimpinan, organisasi, serta literasi keuangan. “Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut. Bimbingan dari perguruan tinggi seperti STIE Malangkucecwara sangat membantu kami dalam memberikan bekal praktis bagi para santri,” tambah perempuan akrab disapa Umik.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya bagi para santri tetapi juga bagi keluarga mereka. Dengan meningkatnya pemahaman para santri, khususnya dalam pengelolaan keuangan dan manajemen diri, terciptalah generasi yang lebih mandiri dan sejahtera.