JATIMTIMES - Warsito (57) warga Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang mengalami luka memar di bagian pelipis mata usai tertimpa material atap rumahnya yang ambruk, Senin (30/12/2024) malam. Hingga hari ini, Selasa (31/12/2024), penanganan paska musibah masih berlangsung sementara korban masih terkulai lemas.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, peristiwa atap rumah ambruk dan menimpa korban tersebut terjadi kemarin (Senin, 30/12/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan, dalam konfirmasinya kepada JatimTIMES pada Selasa (31/12/2024).
Baca Juga : Viral! Pria Ini Tiba-Tiba Rusak Lampu Taman Galunggung, Aksinya Terekam CCTV
Selain menyebabkan korban luka, peristiwa atap rumah yang roboh usai diguyur hujan tersebut juga menyebabkan kerugian material. "Perkiraan nilai kerugian Rp 10 juta," ujar Sadono.
Kronologi bermula pada Senin (30/12/2024). Siang itu sekitar pukul 14.00 WIB, terjadi hujan deras hingga pukul 20.00 WIB di wilayah Kecamatan Pagelaran. "Hujan menyebabkan atap rumah roboh karena kondisinya yang memang sudah lapuk," ujar Sadono.
Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan warga kepada pihak terkait termasuk BPBD Kabupaten Malang pada Senin (31/12/2024) pagi. Personel gabungan dari unsur BPBD dan PMI Kabupaten Malang, Muspika Pagelaran, Perangkat Desa Pagelaran, para relawan hingga masyarakat setempat dilibatkan dalam penanggulangan musibah tersebut.
"Pemilik rumah terpaksa mengungsi ke tetangganya. Hari ini (Selasa, 31/12/2024), personel gabungan bersama warga sekitar telah melaksanakan kerja bakti penanganan pada atap rumah yang roboh tersebut," ujar Sadono.
Baca Juga : Kaleidoskop Polres Malang 2024: Angka Kriminalitas Turun 13,7 Persen Hingga Bongkar Pabrik Sabu
Di sisi lain, kebutuhan mendesak berupa terpal, bantuan paket sembako hingga peralatan dapur turut didistribusikan kepada korban selaku pemilik rumah. Beberapa bantuan tersebut meliputi kasur lipat, paket kebersihan, pakaian, peralatan masak, paket sembako, makanan, selimut, hingga terpal.
"Bantuan untuk keperluan kebutuhan bagi korban hari ini (Selasa, 31/12/2024) sudah kami distribusikan," pungkas Sadono.