JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) terus berkomitmen dalam memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat. Salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang menyasar para peternak di Saradan, Madiun.
Pengabdian ini didanai oleh Kemendikbud Ristek melalui program Pengabdian Masyarakat Kemitraan 2024. Pengabdian masyarakat yang dilakukan Unisma adalah mendukung dalam hal kemandirian pakan ternak. Penelitian ini mengusung judul Penerapan Teknologi Tumpang Sari dan Bunker Silase pada Kelompok Ternak Sapi Potong di Saradan, Madiun.
Baca Juga : Empat Tragedi Maut Bus Sekolah di Tol Jawa Timur Sepanjang 2024
Tim pengabdian Unisma, Ir. Moch. Noerhadi Sudjoni, MBA., MP menjelaskan, bahwa terdapat tiga masalah yang berhasil diidentifikasi tim, yakni permasalahan produksi, manajerial, dan pemasaran.
Masalah produksi seperti yang disampaikan adalah terkait ketersediaan pakan dalam jumlah dan mutu.
Damen atau jerami kering dan juga tebon atau daun jagung kering, termasuk juga rumput memang sulit didapatkan ketika musim hujan.
"Selain itu, damen ini kualitasnya rendah, otomatis energinya rendah, mineralnya rendah dan juga vitaminnya yang rendah. Oleh karena itu kalau dipaksakan (berikan ternak) kualitasnya rendah," jelasnya.
Selain itu, dalam pengelolaan penyimpanan pakan ternak, khususnya dalam jangka panjang, hal ini belum terkelola dengan baik. Sehingga, ketika masa sulit dalam mencari pakan, hal ini menjadi sebuah problem yang serius.
Kemudian terkait manajerial, dalam hal ini mutu pangan. Konsep tumpang sari menjadi satu hal yang diupayakan menjadi solusi dalam peningkatan kualitas pangan yang hijau. Selain rumput, yang menjadi opsi lainnya adalah tanaman Leguminase.
"Maka dalam hal ini kita gunakan konsep Bunker Silase dan Tumpang Sari. Sehingga ketersediaan pangan akan tersedia dalam jangka panjang," paparnya.
Selanjutnya adalah terkait problem pemasaran yang juga berhubungan dengan kualitas atau mutu pakan. Proses penyimpanan pakan dalam sebuah tong khusus yang diberikan label tentunya akan membantu dalam menjaga kualitas pakan.
Baca Juga : PT KAI Daop 7 Madiun Sediakan Fasilitas Face Recognition untuk Peningkatan Pelanggan
"Nanti kita buatkan konsep refillnya, sehingga pakan bisa terus menerus dengan junlah dan mutu yang terpenuhi," terangnya.
Pihaknya berharap, dengan intervensi dan pendampingan dari Unisma, produksi ternak secara jumlah akan meningkat. Begitupun untuk jumlah daging ataupun mutu daging yang meningkat.