JATIMTIMES - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang masih fokus terhadap keberadaan anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng). Terlebih anjal dan gepeng yang berasal dari luar daerah dan beroperasi di Kota Malang.
Terbaru, pada pekan lalu Satpol PP Kota Malang berhasil menggagalkan droping sejumlah orang yang diduga bakal beroperasi di Kota Malang sebagai anjal dan gepeng. Tak tanggung-tanggung, terdapat dua truk berisi anjal dan gepeng yang berhasil dicegat Satpol PP.
Baca Juga : Update Daftar Tarif Tol Trans Jawa Selama Libur Nataru 2024
"Setiap malam sebelum off, jam 11 malam saya minta mereka (personel Satpol PP Kota Malang) berkeliling lagi. Kemarin ditemukan dropping dari luar masuk kota," jelas Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, Senin (16/12/2024).
Heru menjelaskan, dua truk berisi anjal dan gepeng itu berhasil dicegat saat melakukan dropping di sekitar Jalan Semeru. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (13/12/2024) tengah malam. Alhasil, personel Satpol PP yang saat bertugas langsung melakukan tindakan.
"Gak pagi atau subuh lagi, tapi tengah malam di sekitar Jl Semeru dekat Stadion Gajayana. Informasinya berasal dari Pasuruan ada 2 truk," jelas Heru.
Mendapati hal tersebut, sejumlah personelnya sempat melakukan pengejaran terhadap dua truk pengangkut usai menurunkan penumpangnya. Lantas meminta pengemudi truk untuk kembali membawa orang yang dibawa dan dikembalikan ke asalnya.
"Truknya saya suruh bawa kembali, kita kejar. Kalau gak gitu kita laporkan ke polisi akhirnya mereka balik," imbuh Heru.
Atas hal tersebut, dirinya pun berencana akan mulai memperketat dan menggencarkan patroli. Dalam hal ini, pihaknya mencoba untuk melakukan mitigasi. Tidak terkecuali akan memantau kendaraan pengangkut seperti truk yang dinilai mencurigakan.
Baca Juga : Bedah Rumah Selesai, Ketua RSTN Kota Kediri Vinanda Prameswati Serahkan Kunci Rumah Baru Rohman
"Kita coba mitigasi, kalau ada truk masuk terus tutupnya di atas itu kelihatan dari luar gak ada muatannya, berati kan manusia, duduk. Kita wajib curiga, kita buntuti nanti," jelas Heru.
Berdasarkan catatannya, sejauh ini Satpol PP Kota Malang sudah melakukan pencegatan terhadap hal serupa sebanyak 4 kali. Termasuk sesaat setelah gelaran Pilkada Kota Malang beberapa waktu lalu.
"Pencegatan itu ada 4 kali tapi gak berurutan harinya. Pasca pilkada. Yang terakhir jumat malam kemarin kan mereka cari momen sabtu malam minggu," tutur Heru.