JATIMTIMES - Pertanyaan seputar mana yang lebih baik, minum jus buah atau mengonsumsi buah utuh, sering menjadi perdebatan. Banyak yang penasaran, apakah benar minum jus sama saja seperti minum gula?
dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AIFO-K, seorang dokter umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach menjelaskan bahwa proses pembuatan jus atau smoothie menentukan perbedaan kandungan gizi buah yang dikonsumsi. Berikut ini rincian perbedaannya:
• Jus Buah (Juicing)
“Ketika buah melalui proses juicing, hasilnya adalah air, mikronutrien, dan gula dari buah,” jelas dr. Dion, dikutip dari Instagramnya @dionharyadi, Senin (16/12/2024). Namun, serat buah biasanya terbuang menjadi ampas, sehingga kandungan seratnya berkurang. Meski begitu, jus buah tidak sepenuhnya buruk.
Jus sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan energi atau gula dengan cepat, misalnya sebelum latihan fisik. Selain itu, jus juga dapat membantu memenuhi kebutuhan mikronutrien pada orang yang sedang sakit.
• Smoothie (Blending)
Jika buah diblender menjadi smoothie, kandungan kalori, gula, air, serat, dan mikronutrien masih relatif sama dengan buah utuh. Meski begitu, mikronutrien dalam smoothie bisa sedikit berkurang karena panas yang dihasilkan selama proses blending.
“Smoothie tetap mengandung serat, sehingga lebih mengenyangkan dibanding jus. Kamu juga bisa menambahkan bahan lain seperti sayuran atau whey protein untuk membuat smoothie yang lebih bergizi dan mengenyangkan.” tambahnya.
• Buah Utuh
Konsumsi buah utuh tetap menjadi pilihan terbaik untuk memperoleh nilai gizi maksimal. “Mengunyah buah utuh membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga cocok untuk teman-teman yang sedang dalam program defisit kalori,” ujar dr. Dion.
Apakah Jus dan Smoothie Tidak Sehat?
Baca Juga : Kabar Duka, Dokter Azmi Fadhlih Meninggal Dunia
Menurut dr. Dion, anggapan bahwa jus dan smoothie tidak sehat tidak sepenuhnya benar. "Sehat atau tidak, baik atau enggak, itu tergantung banyak hal," tegasnya.
Yang lebih penting adalah menyesuaikan konsumsi jus atau smoothie dengan kebutuhan dan gaya hidup masing-masing.
Misalnya:
• Jus cocok untuk kebutuhan gula atau energi instan, seperti sebelum olahraga atau saat pemulihan dari sakit.
• Smoothie bermanfaat untuk kamu yang ingin serat lebih tetapi tidak mau repot mengunyah buah.
dr. Dion menekankan bahwa konsumsi buah, baik dalam bentuk jus, smoothie, maupun utuh, semuanya memiliki manfaat masing-masing. “Yang paling penting adalah bagaimana kita melihat gaya hidup secara keseluruhan,” pungkas dr. Dion.
Untuk menjaga pola makan yang sehat, tetap sesuaikan pilihan dengan kebutuhan tubuhmu. Buah utuh menjadi pilihan terbaik untuk rasa kenyang dan nilai gizi maksimal, sedangkan jus dan smoothie dapat menjadi pelengkap yang fleksibel sesuai kondisi dan aktivitas harian. Jadi, pastikan mengonsumsinya dengan bijak!