JATIMTIMES - Tingkah menggemaskan panda merah (Red Panda) bisa dilihat langsung di Batu Secret Zoo Jawa Timur Park (JTP) 2 sejak didatangkan akhir Juli 2024 lalu. Kedatangan keduanya merupakan agenda kerja sama International Breeding Program dengan JAZA (Japanese Association of Zoos and Aquariums).
Terbaru, Konsulat Jendral Jepang Takeyama Kenichi datang memeriksa kondisi kedua koleksi satwa hasil pertukaran tersebut, Minggu (15/12/2024). Bersama Direktur Jawa Timur Park Group Rio Imam Sendjojo dan Ronny Sendjojo, serta Manajer Operasional JTP 2 Agus Mulyanto, juga Kurator Batu Secret Zoo Mariusz Lech melakukan presentasi dan forum diskusi.
Menurut informasi, Red Panda tersebut merupakan juga merupakan pertukaran dengan Tapir Sumatera dari Batu Secret Zoo. Batu Secret Zoo menjadi kebun binatang pertama di Indonesia yang bergabung dengan JAZA (Japanese Association of Zoos and Aquariums) dalam program penangkaran konservasi satwa.
Baca Juga : Keseruan Regional Public Launching New Honda Scoopy di Matos Malang
Kurator Batu Secret Zoo JTP 2 Mariusz Lech menyampaikan, koleksi satwa panda merah dan jerapah merupakan kerja sama kebun binatang di Jepang dengan di Indonesia yang telah tergabung dalam asosiasi JAZA. Pihaknya merasa terhormat bisa memulai diskusi mewakili Batu Secret Zoo untuk program konservasi pengembangbiakan.
"Dalam program ini memang tidak banyak kebun binatang di dunia melakukannya. Suatu kehormatan, konsulat bisa diskusi dan ispeksi datang ke sini untuk mengecek lokasi panda. Untuk jerapah juga, kami harap ada program yang lebih banyak lagi bisa dikerja samakan dengan Jepang," ungkapnya.
Mariusz juga memastikan kedua hewan hasil pertukaran, baik Red Panda dan Tapir Sumatera akan diperlakukan dengan baik. Sehingga, semakin banyak yang bisa melihat langsung keunikan kedua satwa tersebut.
"Kami selain bertukar satwa juga bertukar ilmu melalui breeding program ini. Dipilihnya Batu Secret Zoo karena kami mengenalkan standar yang baik dengan perawatan hewan dan membuktikan dengan riwayat yang baik pula serta selalu dikembangkan," tutur dia.
JAZA mengapresiasi upaya Batu Secret Zoo untuk bisa lebih baik dalam menciptakan kenyamanan hewan. Selain lingkungan yang baik sesuai standar juga adanya dokter hewan yang disiapkan.
"Kami sangat bangga karena tidak banyak yang bisa seperti ini, selain disini hanya satu lagi di Bogor. Kami bisa tahu banyak tentang ragam binatang di dunia karena kami terus berprogres," tambah Mariusz.
Baca Juga : Ekspor Jatim ke Tiongkok Melonjak 43,25 Persen, Jadi Pangsa Pasar Terbesar
Ia berterima kasih karena Konsulat Jendral Jepang mendukung penuh Batu Secret Zoo untuk konservasi. Ia juga akan terus berupaya melakukan kerja sama serupa untuk mendatangkan koleksi satwa dengan program International Breeding.
"Masih akan ada banyak kerja sama dengan Jepang, salah satunya juga dengan Kebun Binatang Nagoya dan akan membawa pula (Satwa) dari Batu ke Jepang. Jadi, tunggu saja berita baiknya," imbuhnya.
Red Panda merupakan hasil dari kerja sama dalam International Breeding Program antara PT Bunga Wangsa Sedjati mewakili Jawa Timur Park Group dengan JAZA (Japanese Association of Zoos and Aquariums). Pada tanggal 30 Juli 2024, Batu Secret Zoo menjadi lembaga konservasi kedua yang memiliki koleksi satwa Red Panda di Indonesia.
Red panda bernama Kaito datang di Batu Secret Zoo pada tanggal 30 Juli 2024, berjenis kelamin jantan dengan usia genap 2 tahun ketika dikirimkan dari Tama Zoological Garden, Tokyo, Jepang. Kaito tidak sendirian, pada bulan Oktober 2024 Red panda bernama Fujimaru datang di Batu Secret Zoo, berjenis kelamin jantan dengan usia 2 tahun, dan juga dikirimkan dari Tama Zoological Garden, Tokyo, Jepang.
Selain satwa Red Panda, Batu Secret Zoo juga mendapat 2 ekor Jerapah betina bernama Aki dan Yuno yang berumur 1 tahun didatangkan dari Tama Zoological Garden, Tokyo, Jepang dan juga 1 ekor Jerapah jantan berumur 1 tahun bernama Kiryu yang didatangkan dari Toyohashi Zoo, Jepang. Ketiganya datang di Batu Secret Zoo pada tanggal 10 November 2024.