free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Wisata

Jamselinas ke-13 Kota Malang, Event Nasional Diikuti 96 Peserta Mancanegara

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

07 - Dec - 2024, 07:57

Placeholder
Kemeriahan Jamselinas ke-13 Kota Malang.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Sebanyak 3.126 peserta meramaikan Jambore Sepeda Lipat Nasional (Jamselinas) ke 13 yang digelar di Kota Malang pada Sabtu (7/12/2024). Event berskala nasional yang digelar oleh IDFoldingBike ini juga diikuti oleh setidaknya 96 peserta dari mancanegara. 

Ketua Pelaksana Jamselinas ke-13 Kota Malang Arif Tri Sastyawan mengatakan, event tersebut menjadi gelaran terbesar selama gelaran Jamselinas. Bahkan dengan jumlah peserta yang mencapai lebih dari tiga ribu orang ini, event itu disebut diikuti dengan jumlah peserta terbanyak. 

Baca Juga : Jamselinas ke-13 di Kota Malang Diramaikan Lebih dari Tiga Ribu Peserta

jamselnas-malang-02.jpg

"Dan perlu kami sampaikan Jamselinas ke 13 ini menjadi event dengan peserta terbanyak dan terbesar selama gelaran Jamselinas. Peserta tercatat ada 3.126, dan dari luar negeri sebanyak 96," ujar Arif, Sabtu (7/12/2024). 

Arif mengatakan, 96 peserta mancanegara tersebut berasal dari beberapa negara. Yakni Malaysia, Singapura dan Thailand. Di mana akan mengayuh sepeda bersama peserta lain dan menempuh jarah sejauh 36 kilometer mengelilingi Kota Malang. 

Antusias peserta Jamselinas ke-13 Kota Malang.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Para peserta juga akan melewati beberapa landmark Kota Malang. Seperti Kawasan Kayutangan Heritage, Kampung Warna-Warni Jodipan dan beberapa titik lain. "Hari ini datang semua ke Malang. Semua gowes mengelilingi Malang Raya menempuh jarak 36 km tujuan mengenalkan destinasi wisata di kota malang dan Malang Raya," jelas Arif. 

Peserta pun nampak sangat antusias mengikuti jalannya Jamselinas ke-13 Kota Malang. Arif mengatakan, bahwa pihaknya tak ingin menyianyiakan kesempatan ditunjuknya Kota Malang sebagai tuan rumah untuk gelaran bergengsi di kalangan penghobi sepeda lipat atau folding bike ini. 

Antusias peserta Jamselinas ke-13 Kota Malang.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

"Peserta sangat antusias, ingin menikmati cuaca Malang yang sedang syahdu-syahdunya. Harapannya lancar sampai finish di Graha Cakrawala, kami perkirakan finish jam 10.30 WIB," imbuh Arif. 

Dirinya meyakini bahwa gelaran Jamselinas ke-13 ini akan memberikan pengaruh besar sebagai daya ungkit terhadap kepariwisataan di Kota Malang. Dimana di dalamnya, juga akan memberikan dampak positif pada sejumlah sektor. 

"Tentu sangat berpengaruh pada daya ungkit wisata, kemarin ada beberapa peserta yang protes karena makanan UMKM sudah habis. Kami sampaikan kalau makan di Malang jangan hanya di kafe atau warung tapi di pasar-pasar juga sangat representasi juga banyak kuliner. Seperti Pasar Oro-oro Dowo dan Pasar Klojen," jelas Arief. 

Selain itu, gelaran Jamselinas ke-13 ini juga menjadi bentuk penegasan bahwa Kota Malang merupakan kota yang sangat ramah untuk dijadikan sebagai tuan rumah dalam berbagai gelaran event. Termasuk event sepeda lipat yang memang telah beberapa kali digelar di Kota Malang. 

Baca Juga : Tim Takewondo Jatim Raih 8 Medali di Kejurnas Taekwondo Cadet dan Junior 

 

"Kota Malang sekarang sudah memantapkan posisinya sebagai city of sport tourism, sangat ramah untuk digelar event," kata pria yang juga sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang ini. 

Menurut Arif, hal tersebut juga tidak lepas dari masyarakat Kota Malang yang menurutnya sangat ramah dan welcome terhadap para pendatang. Bahkan menurutnya dengan kultur seperti itu membuat wisatawan kerap merindukan suasana Kota Malang untuk dikunjungi. 

"Warganya ramah, pengguna jalan ramah, dan sangat antusias, dan berkali-kali mereka (peserta dan wisatawan ke Malang katanya rindu Malang. Lalu jalur di Kota Malang juga tidak dimiliki daerah lain. Jalur landai ada, jalur menanjak ada, apalagi jalur ekstrim," terang Arif. 

Tak hanya itu, event tersebut diperkirakan juga diproyeksikan akan berdampak pada perputaran ekonomi di Kota Malang mencapai Rp 10 miliar. Hal tersebut dilihat dari tingkat okupansi hotel, penginapan dan guest house di Kota Malang yang menurutnya meningkat. 

"Karena pelaksanaan sukses, kami harap nanti malam gala diner bersama para peserta juga meriah. Perputaran ekonomi secara hitungan kasar kami perkirakan sampai Rp 10 miliar. Dengan semua hotel full booked, guest house, peserta yang berbelanja. Hanya dalam event yang digelar dua hari di Kota Malang. Bahkan yang dari luar negeri akan di Malang sampai selasa," pungkas Arif. 


Topik

Wisata



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana