JATIMTIMES – Periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 menjadi momentum padat bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI), khususnya wilayah Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun. Hingga awal Desember 2024, lebih dari 20 ribu tiket kereta api untuk perjalanan jarak jauh di Daop 7 Madiun telah habis terjual, termasuk dari Stasiun Blitar yang menjadi salah satu titik keberangkatan tersibuk.
Vice President PT KAI Daop 7 Madiun, Suharjono, mengungkapkan bahwa Stasiun Blitar menduduki peringkat kedua dalam jumlah penumpang terbanyak di wilayah Daop 7. "Destinasi favorit tetap ke Pasar Senen Jakarta. Ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk memanfaatkan perjalanan kereta api selama masa libur," ujarnya pada Rabu (4/12/2024).
Baca Juga : Lokakarya Closed House: Langkah Nyata Unisba Blitar dan PT Jatinom Indah Cetak Tenaga Ahli Peternakan
Menurut data PT KAI, dari total 45.432 tiket yang disediakan untuk keberangkatan Daop 7 selama periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, sebanyak 29.905 tiket telah terjual. Di Stasiun Blitar sendiri, tercatat 23.695 tiket untuk tiga perjalanan kereta jarak jauh telah laku. Kereta Api Brantas, Kahuripan, dan Singasari menjadi andalan melayani rute Blitar–Pasar Senen PP dan Blitar–Kiaracondong PP.
Di tengah lonjakan permintaan, PT KAI Daop 7 Madiun memastikan kesiapan operasional berjalan maksimal. Suharjono menyatakan pihaknya telah meninjau langsung kesiapan sumber daya manusia (SDM), sarana, dan prasarana di sejumlah stasiun, termasuk Stasiun Blitar. "Kami memastikan seluruh komponen operasional, fasilitas pelayanan, dan keselamatan telah sesuai standar untuk menghadapi masa Nataru," tegasnya.
Sebanyak 10 lokomotif dan puluhan gerbong telah disiapkan untuk melayani perjalanan kereta api di wilayah Daop 7. Di Stasiun Blitar sendiri, tiga lokomotif dikerahkan untuk mengakomodasi ribuan penumpang selama libur panjang.
Salah satu penumpang, Andini (32), warga Blitar, mengaku sengaja memesan tiket jauh-jauh hari untuk mengantisipasi habisnya tiket. "Saya dan keluarga rutin ke Jakarta saat libur Natal, dan kereta api selalu jadi pilihan utama karena lebih nyaman dan efisien," katanya.
Lonjakan penumpang di wilayah Daop 7 Madiun mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan. Selain harga tiket yang kompetitif, fasilitas kereta api juga terus diperbarui. Di Stasiun Blitar, layanan penumpang semakin ditingkatkan dengan tambahan ruang tunggu dan sistem boarding yang lebih cepat.
Meski tiket ludes terjual, PT KAI tetap mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi online dalam memantau ketersediaan tiket. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, termasuk kemungkinan menambah perjalanan jika diperlukan," kata Suharjono.
Baca Juga : Konsumsi Minuman Beralkohol Bisa Bikin Berat Badan Naik, Ini Penjelasan Dokter!
Periode Nataru kali ini tidak hanya menjadi ujian bagi PT KAI, tetapi juga momen untuk menunjukkan kesiapan sistem transportasi publik menghadapi lonjakan permintaan. Dengan sistem yang terintegrasi dan peningkatan fasilitas, kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat, termasuk bagi warga Blitar yang mendominasi perjalanan di wilayah Daop 7 Madiun.
Stasiun Blitar kini menjadi saksi bagaimana transportasi kereta api terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, menjadikannya primadona di tengah hiruk-pikuk liburan akhir tahun.