JATIMTIMES - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar nomor urut 2, Syauqul Muhibbin-Elim Tyu Samba, atau yang akrab disapa Mas Ibin-Mbak Elim, resmi memimpin perolehan suara di Pilwali Kota Blitar 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar pada Rabu (4/12/2024), pasangan ini memperoleh 49.674 suara, unggul dari rival mereka, Bambang Rianto-Bayu Setyo Kuncoro, yang meraih 43.543 suara.
“Hari ini kami menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara Pilwali Kota Blitar dan Pilgub Jatim 2024. Melalui SK Nomor 666 Tahun 2024, kami menetapkan hasil perolehan suara untuk Pilwali Kota Blitar 2024,” ujar Ketua KPU Kota Blitar, Rangga Bisma Aditya. Pengumuman resmi dilakukan pada pukul 15.35 WIB di hadapan saksi kedua pasangan calon, perwakilan Bawaslu, serta sejumlah pihak terkait lainnya.
Baca Juga : Apa itu Darurat Militer yang Kini Tengah Heboh di Korea Selatan
Tingkat partisipasi pemilih di Kota Blitar pada Pilwali 2024 tercatat mencapai 79,97 persen, hampir setara dengan angka partisipasi dalam Pilgub Jatim yang mencapai 80,37 persen. “Kalau dirata-rata, partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Kota Blitar mencapai 80,17 persen. Ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap pemilu kali ini cukup tinggi,” tambah Rangga.
Kemenangan Mas Ibin-Mbak Elim sekaligus menandai babak baru dalam kepemimpinan Kota Blitar. Kampanye pasangan nomor dua ini, yang berfokus pada isu kesejahteraan masyarakat dan revitalisasi ekonomi lokal, tampaknya mampu menarik simpati mayoritas pemilih. Namun, perjalanan menuju penetapan resmi masih bergantung pada proses di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Penetapan pasangan terpilih akan dilakukan setelah tidak ada registrasi perkara konstitusi dari MK. Jika tidak ada gugatan, maka penetapan dilakukan sebelum pelantikan pada Februari 2025,” jelas Rangga.
Keberhasilan Mas Ibin-Mbak Elim dianggap sebagai refleksi keberhasilan strategi kampanye mereka. Dalam berbagai kesempatan, Syauqul Muhibbin menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang transparan, inklusif, dan berbasis pelayanan masyarakat. “Visi kami adalah Kota Blitar SAE. Kebijakan dan program kami akan berpihak terhadap masyarakat kecil dan Kota Blitar mampu bersaing di tingkat provinsi, nasional dan internasional,” kata Ibin.
Di sisi lain, hasil perolehan suara untuk Pilgub Jatim di Kota Blitar menunjukkan dominasi pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan 45.130 suara. Pasangan ini mengungguli dua pesaingnya, yaitu Luluk-Lukman (4.974 suara) dan Risma-Gus Hans (42.550 suara). Meski demikian, hasil ini masih akan dibahas lebih lanjut dalam rekapitulasi tingkat provinsi pada 8-9 Desember 2024.
“Kami berharap proses rekapitulasi di tingkat provinsi juga berjalan lancar seperti di Kota Blitar,” kata Rangga, seraya menekankan pentingnya transparansi dalam setiap tahap pemilu.
Babak Baru Kota Blitar
Baca Juga : Dukung Program Food Estate, Polresta Malang Kota Getol Tanam Jagung Varietas Unggul
Kemenangan Mas Ibin-Mbak Elim menjadi simbol perubahan politik di Kota Blitar. Dengan bekal suara mayoritas, mereka diharapkan mampu menghadirkan kebijakan yang lebih pro-rakyat. Namun, jalan menuju pelantikan dan realisasi janji kampanye masih panjang. Warga menanti dengan harapan besar, sekaligus mengawasi setiap langkah pasangan pemimpin baru ini.
"Pemilu ini bukan hanya soal menang dan kalah. Ini soal masa depan Kota Blitar," ujar Luthfi, seorang warga Kota Blitar.
Bagi Mas Ibin-Elim, kemenangan ini bukan akhir perjuangan, melainkan awal dari tugas besar sebagai pemimpin yang diamanahkan oleh suara rakyat.