JATIMTIMES - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan perlunya deteksi dini dan penanganan diabetes tipe 1 pada anak-anak, mengingat tren peningkatan kasus yang menjadi perhatian di Indonesia maupun secara global. Hal ini disampaikan Menkes saat menghadiri peringatan Hari Diabetes Sedunia di RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Minggu (24/11/2024).
“Saya sangat terkejut mengetahui banyak anak-anak, termasuk di Indonesia, sudah terkena diabetes tipe 1 sejak kecil. Jika tidak ditangani dengan cepat, dampaknya bisa sangat serius,” ujar Menkes Budi.
Baca Juga : Pastikan Situasi Kondusif saat Masa Tenang, 190 Personel Gabungan Dikerahkan Patroli Skala Besar
Ia menambahkan, diabetes tipe 1 yang tidak mendapatkan penanganan tepat waktu berpotensi menimbulkan komplikasi berat hingga mengancam nyawa. Untuk itu, pemerintah mendukung pelaksanaan program skrining kesehatan nasional, termasuk pemeriksaan dini diabetes pada anak, yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami akan memasukkan skrining diabetes dalam program pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak. Langkah ini penting agar penyakit ini bisa dideteksi lebih awal dan segera ditangani,” jelas Menkes Budi.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes juga memberikan apresiasi terhadap kerja sama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dengan berbagai pihak yang menghasilkan aplikasi PrimaKu. Aplikasi ini kini terhubung dengan sistem Satu Sehat, sehingga memudahkan pemantauan kondisi anak-anak penderita diabetes.
“Integrasi antara PrimaKu dan Satu Sehat membuat data pasien menjadi lebih sistematis. Hal ini membantu tenaga kesehatan memantau kondisi anak-anak dengan lebih efektif dan memberikan pengobatan yang sesuai,” tambahnya. Saat ini, aplikasi PrimaKu telah merekam lebih dari 160 ribu data pengukuran dari 883 pasien.
Baca Juga : Promo Akhir Tahun: Taco Flooring Diskon 15 Persen di Graha Bangunan
Data terbaru menunjukkan ribuan anak di Indonesia, terutama yang berusia di bawah 18 tahun, mengidap diabetes tipe 1. Dengan sistem pemantauan yang lebih terintegrasi, Menkes berharap kualitas pengobatan meningkat, sehingga angka kesembuhan juga bertambah dan risiko kematian berkurang.
“Kita ingin memastikan anak-anak penderita diabetes mendapatkan perawatan terbaik. Dengan deteksi dini dan penanganan tepat, peluang mereka untuk hidup sehat akan semakin besar,” pungkas Menkes Budi.