JATIMTIMES - Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Batu telah melewati rangkaian debat publik yang digelar KPU hingga debat pamungkas Kamis (21/11/2024) malam. Program-program yang disuguhkan memiliki penekanan masing-masing.
Pengamat menilai semua paslon sudah berupaya menawarkan solusi yang relevan dengan kebutuhan Kota Batu dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga : Tips Sembuhkan Kista Ovarium secara Alami ala Dokter Zaidul Akbar
Untuk diketahui, adapun empat materi utama terdiri dari bidang sosial, tata kelola pemerintahan, hukum, dan ekonomi. Ketiga paslon menjelaskan bagaimana cara mengatasi masalah di setiap bidang,L dan mewujudkan sejumlah program yang mereka canangkan untuk menjadikan kota yang mereka pimpin berkemajuan dalam segala aspek.
Ahli kebijakan publik dan social governanceNRahmad K. Dwi Susilo MA PhD menilai semua calon memiliki penekanan masing-masing dalam menyelesaikan persoalan sosial dan tata kelola pemerintahan. Pada debat ketiga di Hotel Golden Tulip itu, semua paslon telah memaparkan programnya secara gamblang kepada publik dan menjawab setiap pertanyaan yang disampaikan para panelis.
Hanya, dari semua paslon, Rahmad menilai pasangan Firhando Gumelar-H Rudi (GURU) dianggap cukup menonjol dengan program inovatif yang menawarkan sejumlah model yang benar-benar baru. Bukan sekadar agenda setting lima tahun ke depan seperti mereka yang memiliki background politisi.
"Kalau politisi itu kan sudah terbiasa dengan pola-pola seperti ini. Berbekal pengalamannya di pemerintahan maupun organisasi politiknya, mereka bisa menyampaikan program dengan pilar sosialnya yang seakan-akan mempunyai keberpihakan kepada rakyat," ujar Rahmad saat dikonfirmasi, Jumat (22/11/2024).
Sekretaris Prodi Sosiologi Magister dan Doktor DPPS Universitas Muhammadiyah Malang ini berpendapat, Firhando Gumelar punya gagasan yang invoatif. Ia mencontohkan soal clean government dengan pemanfaatan teknologi sehingga semua masyarakat bisa mengaksesnya karena bisa dipantau secara online atau daring.
Rahmad juga menganggap paslon GURU lebih pada rencana yang realistis sesuai dengan kebutuhan Kota Batu lima tahun ke depan. "Bukan berarti yang lain tidak realistis. Tapi program dan rencana paslon nomor urut 2 lebih mudah untuk diwujudkan karena menjejak Bumi," tuturnya.
Baca Juga : Paslon Salaf Kenakan Sarung Batik Gus Iqdam, Wujud Cerminan Santri dan Pesantren
Rahmad menyebut ada program 1 desa 1 pariwisata yang mengangkat keunggulan sesuai dengan kekuatan masing-masing desa. Bagi dia, program ini sesuai dengan Kota Batu yang setiap desanya memiliki kekhasan, keunikan dan kekuatan kearifan lokal masing-masing.
Firhando disebut sebagai seorang profesional dengan pengalaman di bidang bisnis, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), dan dianggap memiliki komitmen terhadap inovasi. Sementara H Rudi sebagai orang yang lahir, besar dan telah berbuat sesuatu untuk Batu, dinilai familiar dengan kearifan lokal.
"Keduanya saling mengisi, dan diharapkan tak sekadar melahirkan kebijakan yang populis, atau enak didengar tapi sulit direalisasi. Selain itu, dia (Firhando Gumelar) tidak punya beban atau utang masa lalu. Sehingga ada harapan kerjanya lebih cepat dan tahan banting sebagai calon yang masih muda," tandasnya.
