free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

PILKADA KOTA MALANG 2024

Pakar Politik UB Malang Lakukan Analisis Pilkada Kota Malang, Masing-Masing Paslon Dapat Catatan Khusus

Penulis : Hendra Saputra - Editor : A Yahya

22 - Nov - 2024, 16:33

Placeholder
Tiga pasangan calon walikota dan wakil wali Kota Malang saat debat ketiga (foto: Hendra Saputra/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pakar politik Universitas Brawijaya (UB) Malang Wawan Sobari mengeluarkan analisis dinamika elektabilitas Pilkada Kota Malang 2024. Analisis itu didasarkan pada tiga hasil survei.

Pertama peta elektoral Pilkada Kota Malang dari Lembaga Survei Indonesia dengan waktu survei 22 hingga 28 Mei 2024. Kedua resume survei Pilkada Kota Malang pada November 2024 dari LSI Strategi dengan waktu survei 6 hingga 12 November 2024. Dan ketiga dengan judul Pilwali Kota Malang dan isu korupsi dari PSI Network Lingkaran Survei Indonesia dengan waktu survei 11 hingga 17 November 2024.

Baca Juga : Serap Aspirasi di Malang Barat, Puguh Wiji Pamungkas Turut Beberkan Tupoksi Dewan

“Analisis lebih fokus pada dinamika elektabilitas Calon Walikota. Hasil analisis ini merupakan opini pribadi sebagai akademisi di Kota Malang, tidak mewakili lembaga atau institusi,” kata Wawan Sobari dalam rilis resmi yang dikeluarkan dengan judul Analisis Dinamika Elektabilitas Pilkada Kota Malang 2024.

Dari survei tersebut, Wawan membeberkan analisis dinamika elektoral pada tiga kandidat calon wali kota. Mulai dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin, Paslon nomor urut 2 Heri Cahyono-Ganis Rumpoko dan Paslon nomor urut 3 Mochamad Anton-Dimyati Ayatulloh.

Pertama, untuk calon wali kota nomor urut 1 Wahyu Hidayat, Wawan mengatakan bahwa elektabilitasnya masih stabil pada posisi kedua. Elektabilitas Wahyu berkisar antara 10 hingga 36 persen, tergantung simulasi jumlah kandidat.

“Dalam simulasi dua kandidat, Wahyu Hidayat mulai menunjukkan persaingan lebih ketat terhadap Mochamad Anton dengan selisih kurang dari 15 persen di beberapa skenario,” kata Wawan.

Dari karakteristik, Wawan menyebut Wahyu mendapat dukungan kuat dari kelompok usia muda, mulai 20 hingga 39 tahun dan kelas menengah. Bahkan, Wahyu unggul pada segmen partai pendukung.

“Alasan utama pemilih adalah program yang dinilai relevan dengan kebutuhan masyarakat dan perhatian pada rakyat,” ujar Wawan yang sekaligus menyebut tantangan untuk Wahyu Hidayat masih harus meningkatkan penetrasi di kalangan usia 50 tahun ke atas yang cenderung lebih loyal kepada Mochamad Anton.

Untuk calon walikota nomor urut 2 Heri Cahyono, Wawan mengaku elektabilitasnya masih tertinggal dari dua calon lainnya. Bahkan secara prosentase angkanya mencapai sekitar 9 hingga 17 persen.

“Basis utama pendukungnya adalah pemilih muda (usia 20-29 tahun), tetapi cakupannya sangat kecil. Didukung oleh partai PDIP, meskipun tidak sepenuhnya maksimal,” kata Wawan.

Baca Juga : Paslon KriDa Sampaikan Pesan Damai Pilkada dengan Bagi-Bagi Bunga setelah Tuntaskan Debat Publik Pamungkas

Wawan pun menyebut bahwa alasan pemilih baru karena masyarakat cenderung berharap ada pemimpin baru. Namun angkanya masih sekitar 15,1 persen. “Tantangannya garus menciptakan momentum kuat untuk meraih pemilih undecided yang besar,” ucap Wawan.

Sementara itu, calon walikota nomor urut 3 Mochamad Anton, Wawan menyebut pasangan Dimyati Ayatulloh itu memiliki elektabilitas tinggi dalam semua simulasi. Mulai dari top of mind, semi terbuka hingga simulasi tertutup.

“Anton mendapat dukungan luas pada seluruh demografi, mulai usia, pendidikan, pendapatan dan kecamatan," ungkapnya.

Selain itu, Anton disebut unggul di kalangan pemilih yang berpendapatan menengah pada angka 2 hingga 4 juta dan pemilih tinggi pada angka lebih dari 4 juta.

Akan tetapi, meski kuat pada pemilih, Wawan mengatakan masih ada potensi ancaman. Tercatat ada sekitar 40 persen pemilih Anton yang masih lemah bahkan berpotensi mengubah pilihan jika ada isu signifikan.


Topik

Politik wawan sobari pilkada kota malang calon wali kota malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Hendra Saputra

Editor

A Yahya