JATIMTIMES.COM - Radang usus adalah gangguan pada sistem pencernaan yang menyebabkan peradangan atau inflamasi di usus. Penyakit ini juga dikenal dengan nama inflammatory bowel disease (IBD). Meskipun kasus inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus di Indonesia masih jarang ditemukan. Namun, penyakit ini tetap perlu diwaspadai agar bisa ditangani lebih awal dan mencegah terjadinya komplikasi yang lebih berbahaya.
IDI adalah singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. Organisasi ini merupakan wadah profesi bagi para dokter di Indonesia, didirikan pada tanggal 24 Oktober 1950. IDI Kabupaten Brebes adalah cabang dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang berfungsi sebagai organisasi profesi bagi dokter di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesi kedokteran, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan.
IDI Kabupaten Brebes berperan dalam mengorganisir dokter-dokter yang berpraktek di daerah tersebut, memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat. Selain itu IDI Kabupaten Brebes telah melakukan penelitian lanjutan terkait gejala penyakit radang usus serta obat yang direkomendasikan bagi penderitanya.
Apa saja gejala penyakit dari radang usus?
(Foto oleh PonyWang dari iStockphoto)
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Brebes dengan alamat website idikabbrebes.org menjelaskan bahwa radang usus adalah peradangan yang terjadi pada saluran pencernaan dan berlangsung dalam waktu yang lama. Hal ini juga cukup berbahaya apabila dibiarkan secara terus-menerus. Berikut adalah gejala penyakit dari radang usus meliputi:
1. Nyeri pada perut
Rasa nyeri atau kram di perut adalah gejala umum yang dialami penderita. Lokasi nyeri dapat bervariasi tergantung pada jenis radang usus, dengan nyeri sering terlokalisasi di bagian bawah perut.
2. Mengalami diare disertai darah
Diare sering terjadi dan bisa disertai dengan darah atau nanah. Penderita mungkin mengalami frekuensi buang air besar yang meningkat, bahkan hingga 10 kali sehari dalam kasus yang parah.
3. Buang air besar (BAB) berdarah
Penderita kolitis ulseratif sering mengalami BAB berdarah, yang menunjukkan adanya luka di dalam saluran pencernaan akibat peradangan.
4. Demam tinggi
Demam bisa menjadi tanda adanya peradangan dalam tubuh, sering kali disertai dengan gejala lainnya seperti nyeri perut dan diare.
5. Penurunan nafsu makan
Gejala seperti mual, nyeri perut, dan kembung dapat menyebabkan penurunan nafsu makan pada penderita. Selain itu, beberapa penderita juga mungkin mengalami gejala ekstraintestinal seperti sariawan di mulut, nyeri sendi, atau masalah kulit.
Baca Juga : Simak Nih Tips #Cari_aman Berkendara Hindari Blackspot di Jalur Malang
Apa saja obat yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi adanya gejala penyakit radang usus?
Radang usus bisa menjadi penyakit yang cukup berbahaya apabila tidak diatasi dan obati dengan cara yang baik dan tepat. IDI Kabupaten Brebes telah merangkum beberapa obat yang dapat dikonsumsi bagi penderita gejala radang usus meliputi:
1. Obat Anti Radang
Beberapa contoh obat anti radang terbaik seperti Mesalamine, Balsalazide dan Olsalazine. Obat ini dapat mengurangi peradangan di usus dengan menghalangi produksi bahan kimia tertentu dalam tubuh yang menyebabkan peradangan.
2. Obat Penekan Sistem Imun (Imunosupresan)
Beberapa rekomendasi obat seperti Azathioprine dan Cyclosporine. Azathioprine (Imuran) adalah obat yang digunakan dalam kondisi autoimun tertentu seperti lupus eritematosus sistemik (lupus), penyakit radang usus, artritis reumatoid, serta kondisi peradangan lainnya.
3. Obat Antibiotik
Beberapa rekomendasi obat antibiotik seperti Ciprofloxacin dan Metronidazole. Ciprofloxacin adalah antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi tertentu yang disebabkan oleh bakteri. Dalam pengobatan penyakit radang usus (IBD), obat ini bekerja dengan mengubah bakteri dalam usus, yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Penggunaan obat-obatan ini harus berdasarkan resep dokter dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing individu. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan gejala yang dialami.
Dapatkan tips kesehatan lainnya dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Brebes beralamat idikabbrebes.org serta konsultasi kesehatan secara gratis.