JATIMTIMES - Sekelompok simpatisan dan tokoh Partai Nasional Demokrat (NasDem) mendeklarasikan alih dukungan ke Paslon nomor urut 2 Firhando Gumelar-Rudi di Pilkada Kota Batu 2024.
Mengaku sebagai Relawan Restorasi GURU, mereka menyatakan dukungan berbeda dengan partainya yang mengusung Paslon nomor urut 3 Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh (KriDa).
Baca Juga : Hujan Lebat Iringi Kick Off Timnas Indonesia vs Jepang di SUGBK
Sekretaris DPD Nasdem Kota Batu Faris Antoni menanggapi santai. Ia menegaskan, tidak ada keretakan di partainya. Apalagi sampai ada kader partainya yang menyebrang ke paslon lain. Menurut dia, setelah dicari tahu deklarasi dukungan tersebut merupakan gerakan dari mantan anggota partainya.
Faris menyampaikan jika para kader mengaku semua struktur partainya tetap militan untuk memenangkan KD-Dewa.
"Itu bukan dilakukan kader partainya namun mantan kader partainya. Ya, itu hak mereka kalau beda dukungan. Wong, mereka itu mantan kader," ujar Faris saat dikonfirmasi, Jumat (15/11/2024).
Ia menyebut, di tubuh Partai NasDem mulai ranting, DPC, dan DPD, sudah didatangi Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh, dan menyatakan mereka kian solid untuk memenangkan paslon nomor urut 3 itu.
"Artinya, ya, tidak ada keretakan apapun di partai kami dan partai pengusung lainnya. Kami kian guyup rukun agawe santoso," tambah dia.
Sementara, Ketua DPD Nasdem Kota Batu, Kresna Dewanata Phrosakh, mengaku tak tahu dan tak mendengar jika ada orang yang mengklaim sebagai kader Nasdem lalu mendukung paslon lain, bukan KriDa.
Ia yang merupakan Calon Wakil Wali Kota yang diusung PDIP dan NasDem itu menyebut kemungkinan dukungan yang dimaksud dilakukan oleh orang-orang yang sudah tidak loyal terhadap partai. Terlebih, ia berterima kasih karena telah memberi wadah.
Baca Juga : Ketua DPRD Banyuwangi Berharap Aparat Hukum Segera Tangkap Pemerkosa dan Pembunuh Anak
"Saya kok nggak mendengar. Tapi, saya sebagai ketua partai tetap berterima kasih kepada paslon lain yang sudah menampung orang-orang yang tidak sejalan dan tidak loyal dengan garis perjuangan partai Nasdem itu," jelas Kresna Dewanata.
Mantan anggota DPR RI dua periode itu menuturkan, semestinya mereka harus paham dengan terbitnya formulir model B1 KWK dari DPP Nasdem, tertanggal 24 Agustus 2024 lalu.
Formulir model B1 KWK itu menunjuk Krisdayanti dan dirinya, untuk menjadi paslon di Pilwali Batu 2024. Pria yang disapa Dewa itu berujar jika Keputusan itu sudah mutlak karena sudah jadi keputusan tertinggi partainya.
Ditambahkan Dewa, jika memang kader militan partai sudah pasti mengikuti keputusan partai tertinggi, yang telah mengusung dirinya dan Krisdayanti.
"Monggo saja dalam demokrasi memiliki pandangan politik sendiri. Tapi, jika sudah tidak sejalan dengan keputusan partai berarti mereka sudah bukan kader Nasdem. Insyallah kader NasDem solid memenangkan KriDa," tegas Dewa.