free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Simulasi Bencana di Pasar Among Tani Batu, Pedagang Pelajari Teknik Evakuasi

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Nurlayla Ratri

11 - Nov - 2024, 18:41

Placeholder
Simulasi bencana kebakaran dan gempa bumi di Pasar Induk Among Tani Batu.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Situasi di Pasar Induk Among Tani Kota Batu mendadak mencekam, Senin (11/11/2024) sore. Petugas BPBD mengevakuasi korban reruntuhan bangunan pasar tak lama usai terdengar sirine gempa bumi. Ketegangan itu tak lain merupakan simulasi darurat gempa bumi dan kebakaran yang digelar jajaran pasukan gabungan dalam rangkaian Apel Siaga Darurat Bencana Musim Penghujan 2024-2025.

Menurut pantauan JatimTIMES di lokasi, simulasi berlangsung melibatkan ratusan personel dari BPBD Kota Batu, Basarnas, Tagana, PMI, dan unsur lainnya. Dimulai dengan situasi aman terkendali hingga terjadi gempa bumi dan kejadian kebakaran.

.

Sirine bencana gempa milik BPBD Kota Batu dibunyikan, petugas langsung menuju lokasi-lokasi tertentu yang dirasa berisiko adanya dampak gempa dalam pasar. Dari lantai tiga di setiap zona hingga sisi-sisi bangunan dilantai bawah.

Baca Juga : Mak Rini dan Mas Ghoni: Membangun Blitar yang Lebih Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan

Pasukan gabungan langsung membuat rantai pagar manusia dan memberi petunjuk arah evakuasi melalui tangga darurat, serta mematikan eskalator. Simulasi itu juga menunjukkan sejumlah warga menjadi korban gempa yang terluka karena dampak reruntuhan bangunan.

..

Saat itu pengunjung pasar diarahkan ke halaman pasar dan titik evakuasi yang telah ditentukan dengan adanya rambu peringatan. Pasca evakuasi, petugas PSC Dinas Kesehatan merespon dengan melakukan pertolongan pertama.

Di dalam simulasi juga diperagakan adanya korban tertimpa beton dan harus dilakukan pengangkatan menggunakan alat berat. Hingga sejumlah korban dibawa ke tenda evakuasi untuk mendapatkan perawatan. 

...

Tak sampai disitu, proses simulasi juga memperagakan kejadian kebakaran di depan pasar. Dengan armada pemadam dan petugas Tim Reaksi Cepat BPBD, kobaran api segera ditangani dan dilakukan pengamanan lokasi.

....

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Batu Agung Sedayu menyampaikan, jika simulasi tersebut bertujuan untuk penyiapan pasukan gabungan menghadapi berbagai situasi bencana. Baik bencana alam seperti gempa bumi dan hidrometrologi, maupun bencana non alam seperti kebakaran.

"Sekaligus ditempatkan di keramaian Pasar Induk Among Tani yang merupakan pusat ekonomi sebagai langkah edukasi. Seluruhnya juga diberikan kupon untuk meramaikan pasar dengan membeli dagangan dan makanan," jelas Agung.

Dalam kesempatan apel siaga, Pj Wali Kota Batu bertindak langsung sebagai pembina apel. Ia memberi arahan dan penekanan kesiapsiagaan bencana musim penghujan akhir 2024 hingga 2025 mendatang.

Baca Juga : Truk Bermuatan Batu Koral Terjun ke Jurang di Blitar, 2 Tewas dan 3 Luka-Luka

"Tentunya apel siaga ini adalah kegiatan ikhtiar kita untuk mengantisipasi musim penghujan tahun 2024 berdasarkan informasi BMKG bahwa diperkirakan pada dasarian 1 sampai dengan 3 di bulan November 2024 ini akan terjadi musim penghujan. Yang mana kita berada di daerah rawan di wilayah kota Batu," jelas Aries.

Ia menekankan ada 6 potensi ancaman bencana yaitu tanah longsor, banjir bandang termasuk genangan, gempa bumi, letusan gunung api, cuaca ekstrem, angin kencang, dan kebakaran hutan.

Ia menambahkan, ada fenomena peningkatan kejadian bencana setiap tahunnya. Berdasarkan data statistik kejadian bencana yang terjadi di Kota Batu tahun 2023 sebanyak 206 kejadian bencana yang didominasi bencana hidrometeorologi 72 persen, 17 persen bencana geologi dan 11 persen bencana lainnya yaitu faktor manusia.

Sementara data kejadian bencana di tahun 2024 ini hingga bulan Oktober sebanyak 88 kejadian bencana yang didominasi oleh bencana hidrometeorologi. Yaitu bencana tanah longsor sebanyak 41 persen, bencana banjir 16 persen, angin kencang 31 persen dan kebakaran hutan lahan 12 persen.

Oleh karena itu, kepada pasukan gabungan ia menekankan evaluasi kesiapsiagaan, kelengkapan peralatan dan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan bencana. Ia juga menyoroti peningkatan kapasitas pelaksanaan pelatihan dan simulasi bencana secara berkala hingga menyatukan persepsi dalam perencanaan dan pelaksanaan program pengurangan resiko bencana antar lembaga dari tingkat kota sampai dengan desa.

"Yang jelas bersama membangun memperkuat koordinasi lintas sektoral antar lembaga termasuk TNI-Polri dan seluruh jajaran kebencanaan, harus kita kuatkan bersama," imbuhnya.


Topik

Peristiwa Kota Batu BPBD pasar among tani



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Nurlayla Ratri