JATIMTIMES- Masyarakat Kecamatan Kanigoro tetap bersemangat dalam perhelatan acara budaya tradisional, Tiban. Keramaian warga tiba-tiba meningkat saat sosok Rini Syarifah, atau yang akrab disapa Mak Rini, hadir dan membaur di tengah-tengah mereka, Minggu (10/11).
Tak hanya hadir sendiri, Calon Bupati Blitar nomor urut 02 ini datang bersama tokoh politik setempat, Ferdians Reza Alvisa, yang juga anggota DPRD Jawa Timur dari Partai Gerindra. Kehadiran keduanya memberi warna baru pada acara yang menjadi bagian dari warisan budaya Blitar tersebut.
Baca Juga : Istana Buka Suara Soal Presiden Prabowo Suarakan Dukungan ke Luthfi-Yasin: Tidak Ada Aturan yang Melarang
Mak Rini menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi seperti Tiban. Bagi Rini, acara ini bukan sekadar hiburan atau ajang unjuk kekuatan fisik, namun lebih dari itu, Tiban adalah ritual yang menyimpan makna spiritual yang mendalam.
“Ini kesempatan yang sangat berharga bagi kita semua untuk merayakan tradisi yang telah menjadi bagian dari budaya kita,” ujar Mak Rini.
Ia berharap, masyarakat tetap menjaga nilai-nilai luhur dalam Tiban yang diyakini sebagai bentuk doa untuk meminta hujan, terutama di masa kemarau panjang. Tradisi ini juga dinilainya mampu memperkuat solidaritas masyarakat, yang menjadi kunci kebersamaan di tengah perubahan zaman yang begitu cepat.
Tiban sendiri memiliki akar budaya yang dalam di Jawa Timur, terutama di daerah Madiun, Tulungagung, Blitar, dan sekitarnya. Berlangsung dalam lapangan terbuka, dua pria berhadapan saling mencambuk dengan rotan sembari bertelanjang dada, siap menerima rasa sakit demi kebersamaan dan permohonan kepada Tuhan.
Unsur spiritual dari acara ini tetap dijaga, meski kini tradisi Tiban juga menjadi atraksi budaya yang menarik minat wisatawan. Doa-doa khusus juga mengiringi setiap pertarungan, memperlihatkan betapa kuatnya keyakinan masyarakat akan kekuatan doa melalui ritual ini. Mak Rini juga mengingatkan bahwa acara Tiban sebaiknya dijaga agar tak hanya menjadi tontonan, tapi juga diteruskan maknanya.
“Kita harus memastikan bahwa kegiatan seperti ini tetap ada dan tidak hilang,” ungkapnya lagi.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga warisan budaya ini agar generasi mendatang juga dapat merasakan dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Selain fokus pada budaya, Mak Rini juga menyisipkan pesan kepada masyarakat terkait peran penting dalam memilih pemimpin yang peduli pada pelestarian budaya lokal.
Ia menekankan bahwa komitmen terhadap budaya lokal dan pembangunan berkelanjutan harus tetap menjadi prioritas bagi calon pemimpin Blitar.
“Mari kita dukung nomor dua, Mak Rini-Mas Ghoni, untuk Blitar yang maju dan berkelanjutan,” katanya sambil tersenyum, menegaskan harapannya agar masyarakat Blitar dapat membuat keputusan yang bijak untuk masa depan yang lebih baik. Ferdians Reza Alvisa, yang juga turut hadir mendampingi Mak Rini, menambahkan bahwa tradisi seperti Tiban adalah simbol kekuatan dan ketahanan masyarakat Jawa Timur.
Baca Juga : Panglima LIPAN Blitar: PAN Tetap Konsisten Dukung Paslon SAE
“Tradisi ini bukan sekadar tradisi fisik semata, tetapi mencerminkan nilai kebersamaan dan keberanian yang harus dijaga agar tetap lestari,” ujar Alvis.
Ia menekankan pentingnya acara budaya seperti Tiban dalam menjaga identitas lokal di tengah arus modernisasi, serta menjadi sarana untuk mempererat ikatan sosial antarwarga. Alvis juga menyampaikan kebanggaannya terhadap masyarakat Kanigoro dan Blitar secara umum yang tetap teguh mempertahankan tradisi ini meski zaman terus berubah.
“Kehadiran acara Tiban ini menjadi pengingat bahwa warisan leluhur harus kita lestarikan bersama. Hal ini sangat penting terutama bagi generasi muda, agar mereka dapat mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri," imbuhnya.
Di akhir acara Tiban, Ferdians Reza Alvisa menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga warisan budaya ini serta pentingnya peran pemimpin yang peduli terhadap pelestarian tradisi lokal. Ia mengajak warga Blitar untuk mendukung pasangan Rini Syarifah-Abdul Ghoni dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blitar pada 27 November 2024.
"Saya mengajak seluruh masyarakat Blitar untuk bersama-sama memilih Ibu Rini Syarifah dan Mas Abdul Ghoni. Dengan dukungan Anda, Blitar akan melangkah maju sambil tetap menghargai akar budayanya," ujarnya, menutup pernyataan dengan harapan agar pilihan rakyat mampu membawa Blitar ke masa depan yang lebih baik.
Acara Tiban di Kanigoro kali ini, selain menjadi momen sakral permohonan hujan, juga berhasil menjadi ajang mempererat ikatan sosial. Kehadiran Mak Rini dan Alvis membawa semangat baru dalam pelestarian budaya dan mendekatkan sosok calon pemimpin kepada masyarakat. Dengan kehadiran tokoh yang dikenal merakyat seperti Mak Rini, Tiban bukan hanya sekadar warisan, tapi juga harapan akan masa depan Blitar yang tetap memegang teguh tradisi serta semangat kebersamaan.