free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Kesehatan

Tepung Ternyata Jadi Penyebab Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter!

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

06 - Nov - 2024, 12:03

Placeholder
Cek tensi darah ilustrasi hipertensi. (Foto: laman RS Pondok Indah)

JATIMTIMES - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai "silent killer" karena sering kali muncul tanpa gejala tetapi dapat memicu penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke. Umumnya, masyarakat menganggap bahwa garam adalah biang keladi utama yang menyebabkan hipertensi. 

Namun, ada fakta baru yang mengejutkan bahwa tepung dan gula ternyata juga berperan besar dalam peningkatan tekanan darah. Menurut dr. Prama Aditya, B.Med. Sc., MKes., Aifo, seorang dokter umum sekaligus konsultan gaya hidup sehat mengungkapkan bahwa justru konsumsi gula dan tepung yang berlebihan menjadi salah satu faktor penting penyebab hipertensi.

Baca Juga : 13 Manfaat Luar Biasa Daun Kelor untuk Kesehatan Tubuh

Menurut dr. Prama, tubuh sebenarnya memiliki kemampuan alami untuk mengatur kadar garam. “Prinsip dasarnya, badan kita itu seharusnya bisa meregulasi atau mengatur seberapa banyak kadar garam di tubuh,” jelas dr. Prama, dikutip Instagramnya @drpramaaditya, Rabu (6/11).

Hal ini karena tubuh memiliki ginjal, organ yang berfungsi untuk menyaring darah dan mengendalikan berapa banyak garam yang perlu disimpan atau dikeluarkan. Dengan kata lain, ginjal dapat mendeteksi dan menyesuaikan kadar garam sesuai kebutuhan.

Hanya saja fungsi ginjal ini dapat terganggu ketika seseorang mengonsumsi gula dan tepung berlebihan. “Ginjal ini bisa dikasih perintah oleh hormon namanya insulin,” jelas dr. Prama.

Insulin adalah hormon yang dihasilkan oleh pankreas dan berfungsi untuk mengatur kadar gula darah. Jika insulin berada dalam kadar yang tinggi, tubuh akan menyimpan lebih banyak natrium (garam) karena hormon ini ikut berperan dalam mengatur distribusi natrium dalam tubuh.

Ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak gula dan tepung, kadar insulin dalam tubuh akan naik. Namun, peningkatan insulin yang terus-menerus ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana tubuh menjadi kurang responsif terhadap perintah insulin. “Gerbang tempat nempelnya insulin mulai kebal untuk nurut perintahnya si insulin,” jelas dr. Prama.

Resistensi insulin inilah yang kemudian memperburuk fungsi ginjal dalam mengatur kadar garam, sehingga tekanan darah pun ikut meningkat.

Baca Juga : Fakta Kesehatan Tentang Telur Setengah Matang, Begini Penjelasan Dokter

Menurut dokter Prama, salah satu cara terbaik untuk menurunkan tekanan darah tinggi adalah dengan mengurangi konsumsi gula dan tepung. “Salah satu cara saya untuk menangani pasien hipertensi atau tensi tinggi adalah minta mereka berhenti makan tepung,” ungkapnya.

Hasilnya cukup mengejutkan. Menurut pengalaman dr. Prama, banyak pasien yang mampu menormalkan tekanan darah mereka dengan cepat hanya dengan menghentikan konsumsi gula dan tepung. “Biasanya rata-rata sudah bisa sembuhnya cepat, dalam arti tensi bisa normal, relatifnya bisa lepas dari obat,” tambahnya.

Namun, perlu diingat bahwa menjaga pola makan dan gaya hidup sehat harus dilakukan secara konsisten. Jika kebiasaan buruk seperti konsumsi gula dan tepung berlebihan kembali dilakukan, tekanan darah bisa naik lagi.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Kesehatan tepung penyebab hipertensi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri

Kesehatan

Artikel terkait di Kesehatan

--- Iklan Sponsor ---