free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Berbasis Gender Online oleh Tim Pendukung Ganjar-Mahfud

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

21 - Oct - 2024, 18:17

Placeholder
Ilustrasi stop pelecehan seksual. (Foto: freepik)

JATIMTIMES - Nama Antonius Yonanda, yang dikenal sebagai admin Tim Penguin Nasional (TOPAN) sedang menjadi sorotan di media sosial. Antonius, anggota tim pendukung pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa pengikutnya. 

Dugaan ini pertama kali mencuat melalui X. Salah satu cuitan disampaikan pegiat media sosial Mazzini di platform X (sebelumnya Twitter), yang menyebut Antonius diduga melakukan pelecehan terhadap sesama pendukung Ganjar-Mahfud. 

"Kampanye pilpres 2024 berujung kasus pelecehan seksual. Antonius salah satu tim pendukung Ganjar-Mahfud (admin Topan) diduga melecehkan followers-nya sesama pendukung Ganjar-Mahfud. Parahnya, Antonius juga jadikan para korban sebagai selingkuhan." tulis Mazzini. 

Tak hanya Mazzini, seorang korban dengan akun Kirara juga angkat bicara. Kirara membagikan pengalamannya tentang interaksi dengan Antonius di server Discord TOPAN yang dikenal sebagai "Topser" (Topan Server). Awalnya, interaksi mereka berjalan normal, hingga Antonius mulai melontarkan candaan bernada seksual dan mengajaknya untuk check-in atau staycation. 

"Aku merasa tidak nyaman, tapi beliau sering menyalahkanku dengan kata-kata seperti 'Kamu selalu begini' atau 'Kamu tuh kenapa sih?', yang membuatku ragu apakah aku yang salah atau tidak," tulis Kirara. 

Tak hanya itu, Antonius juga disebut kerap menuduh Kirara membocorkan masalah mereka ke anggota server lainnya, sehingga menciptakan situasi yang membuatnya merasa tertekan dan ketakutan. Antonius bahkan dikatakan melakukan hubungan dengan beberapa anggota server secara diam-diam. 

Menanggapi tuduhan ini, Tim Penguin Nasional (TOPAN) segera merilis pernyataan resmi. Mereka menyampaikan permohonan maaf kepada publik dan korban atas kejadian yang terjadi. 

TOPAN mengakui adanya dugaan pelecehan berbasis gender online (KBGO) dan telah melakukan investigasi bersama pihak-pihak terkait. Mereka juga menegaskan bahwa Antonius telah dikeluarkan dari tim secara permanen dan aksesnya ke akun Twitter serta server Discord TOPAN telah ditutup. 

Dalam pernyataan resminya, TOPAN menyebutkan enam poin penting sebagai langkah awal penanganan kasus ini: 

1. Atas nama akun Tim Penguin Nasional (TOPAN), kami memohon maaf sebesar-besarnya atas kekacauan yang terjadi dan akan melakukan investigasi bersama dengan pihak yang mewakili korban KBGO, melalui platform Discord Topan Server. Harapannya akan  menghasilkan solusi yang adil untuk seluruh pihak;
2. ⁠Kami menyayangkan sikap “A”, salah satu admin kami, yang telah memanfaatkan fasilitas discord (Topan Server) untuk kepentingan pribadi;
3. Kami telah mengeluarkan “A” dari Tim Penguin Nasional secara permanen dan ⁠menutup seluruh akses yang bersangkutan ke akun twitter Tim Penguin Nasional dan discord TOPAN Server; 
4. ⁠Akun twitter Tim Penguin Nasional akan cooldown untuk sementara waktu sampai waktu yang ditentukan.
5. ⁠Kami mewadahi aduan, menjaring aspirasi, serta masukan yang berkaitan dengan tindakan “A” yang telah melakukan Kekerasan Berbasis Gender Online;
6. Kami berkomitmen dalam menciptakan ruang aman bagi semua pihak dan tidak akan mentolerir setiap tindakan Kekerasan Seksual dalam bentuk apapun. 

Seorang tim TOPAN yang terlibat dalam investigasi, dengan nama Private, juga memberikan update terkait penyelidikan. Private menjelaskan bahwa dugaan pelecehan tidak dilakukan melalui akun X atau Discord resmi TOPAN, melainkan menggunakan akun pribadi pelaku. Namun, interaksi awal antara Antonius dan korban memang terjadi di server TOPAN. 

Hingga saat ini, alat bukti yang berhasil dikumpulkan meliputi keterangan pelaku dan teman-teman korban, namun investigasi masih terus berlanjut. TOPAN juga berupaya untuk melakukan mediasi guna memperoleh bukti yang cukup untuk melaporkan kasus ini secara resmi. 

"Kami berusaha bekerja bersama rekan-rekan terdekat korban untuk bisa membantu menyelesaikan investigasi, membuat laporan, dan memproses secara adil," tegas Private.


Topik

Peristiwa topan antonisu yonanda kekerasn seksual



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya