free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lansia Hanyut di Sungai Wilayah Kepanjen Ditemukan Tewas di Sumberpucung Sebulan Kemudian

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

21 - Oct - 2024, 16:45

Placeholder
Personel gabungan saat mengevakuasi jenazah lansia bernama Achmad Tamri yang ditemukan di Bendungan wilayah Kecamatan Sumberpucung pada Senin (21/10/2024), korban dilaporkan hanyut di aliran Sungai Sukun yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen pada 24 September 2024 lalu. (Foto: Tagana for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Seorang lansia berusia 79 tahun yang dilaporkan hanyut di aliran Sungai Sukun di sekitaran rumahnya di Dusun Sembojo, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada 24 September 2024 akhirnya ditemukan.

Identitas korban bernama Achmad Tamri tersebut, ditemukan tewas di Bendungan Kebon Klopo, Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Senin (21/10/2024).

Baca Juga : Mas Ibin Siap Akomodir Aspirasi Petani Kota Blitar, Fokus pada Pengairan dan Infrastruktur

Kapolsek Sumberpucung Iptu Alek Andri Wijaya mengatakan, mayat korban ditemukan pada kisaran pukul 08.00 WIB. "Ditemukan tersangkut di tumpukan sampah oleh penjaga keramba saat mencari kayu," ungkapnya saat dikonfirmasi awak media usai evakuasi jenazah berlangsung, Senin (21/10/2024).

Jenazah korban ditemukan oleh seorang saksi bernama Dwi Hariyadi warga Watudakon, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Saksi yang kini berusia 46 tahun tersebut kesehariannya bekerja sebagai penjaga keramba di Bendungan Kebon Klopo. "Jenazah korban ditemukan di tengah sungai. Pada lokasi kejadian memang banyak keramba," ujar Alek.

Semula saksi sempat mengira jika yang dia lihat merupakan mayat sapi yang hanyut. Posisinya berada di tumpukan sampah disela jaring keramba. Namun, setelah diperiksa, ternyata mayat manusia.

"Kondisi korban hanya mengenakan celana warna hitam. Tubuh korban telah membengkak namun masih utuh. Kemudian wajahnya mulai rusak tapi masih dikenali," terang Alek.

Personel Polsek Sumberpucung yang mendapat laporan kemudian mendatangi lokasi penemuan mayat. Personel gabungan beserta warga kemudian mengevakuasi jenazah korban.

"Telah dilaksanakan identifikasi oleh Inafis, identitas korban bernama Achmad Tamri yang dilaporkan hilang karena hanyut di Sembojo, Kepanjen," ujar Alek.

Sebagaimana diberitakan, seorang lansia bernama Achmad Tamri dilaporkan hanyut pada Selasa (24/9/2024) sore sekitar pukul 15.20 WIB. Kronologi hanyutnya lansia berusia 79 tahun tersebut bermula saat yang bersangkutan pergi ke dam atau bendungan didekat rumahnya untuk mencari kayu bakar sekaligus membersihkan sampah.

Beberapa saat kemudian, debit air sungai mendadak mengalami kenaikan alias banjir. Ketika itu, salah satu warga sempat berupaya berteriak untuk memberitahu korban bahwa terjadi banjir. Namun, korban tidak mendengar teriakan tersebut.

Baca Juga : Gus Hans dan JAGA NUsantara Syukuran Pelantikan Prabowo-Gibran dengan Potong Tumpeng

Korban pada akhirnya hanyut meski sempat berpegangan dengan maksud menyelamatkan diri. Sejumlah saksi yang pada saat itu berada di lokasi kejadian sempat melihat korban hanyut sejauh kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian. Namun, para warga tidak bisa menolong korban lantaran saat itu aliran sungai sangat deras.

Semenjak kejadian tersebut, Tim Search and Rescue (SAR) gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian. Proses pencarian juga sempat melibatkan alat berat ekskavator hingga perahu karet.

Selama satu minggu proses pencarian berlangsung, keberadaan korban tak ditemukan. Pencarian terhadap korban pada saat itu akhirnya dihentikan.

Sekitar satu bulan kemudian, korban ditemukan tewas di Bendungan Kebon Klopo, Kecamatan Sumberpucung pada Senin (21/10/2024). Personel gabungan dari Polsek dan Koramil serta Pemerintah Kecamatan Sumberpucung, Inafis Polres Malang, BPBD Kabupaten Malang, Perangkat Desa Jatiguwi, hingga sejumlah relawan termasuk Tagana dan warga sekitar juga turut dilibatkan dalam proses evakuasi.

"Usai dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) Kanjuruhan," pungkas Alek.


Topik

Peristiwa lansia hanyut kabupaten malang alex andri wijaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya