free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Maba FIA 2024 Keluar dari Kampus, Ini Klarifikasi Universitas Brawijaya!

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

20 - Oct - 2024, 14:23

Placeholder
Resti, mahasiswa FIA UB yang keluar kampus lantaran mendapatkan teror. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Kasus keluarnya Resti Indah, mahasiswi baru Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB), yang viral di media sosial telah menimbulkan berbagai spekulasi dan isu. Resti, yang juga dikenal sebagai seorang selebgram, disebut-sebut meninggalkan kampus setelah merasa tidak nyaman dengan perlakuan kakak tingkat (kating). Namun, pihak FIA UB dan Resti sendiri telah memberikan klarifikasi terkait isu itu. 

Koordinator Kehumasan FIA UB Aulia Luqman Aziz menjelaskan bahwa teror yang dialami Resti dimulai setelah ia menjalani kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PK2MABA). Namun, Aulia menegaskan bahwa teror tersebut dilakukan oleh pihak luar yang tidak dikenal, bukan oleh kakak tingkat atau mahasiswa UB lainnya. 

"Teror yang dialami oleh Resti terjadi sejak yang bersangkutan usai menjalani PK2MABA di awal tahun ajaran baru kemarin. Teror tersebut dilakukan oleh pihak tidak dikenal dan bukan kating ataupun warga UB lainnya," ungkap Aulia. 

Pihak FIA UB, melalui Departemen Administrasi Bisnis, telah berupaya membuka advokasi langsung kepada Resti agar ia tetap melanjutkan studinya di UB. Upaya ini dilakukan mengingat perjuangan Resti untuk mendapatkan kursi di kampus tersebut melalui jalur SNBP. Namun, hingga saat ini, Resti belum memberikan respons terhadap komunikasi dari pihak universitas. 

"Kami sudah berinisiatif untuk membuka advokasi kepada Resti secara langsung agar studi yang diambil dapat terus berjalan. Tetapi hingga hari ini yang bersangkutan tidak merespons upaya komunikasi kami," jelas Aulia. 

Aulia juga menyatakan bahwa berdasarkan informasi yang dikumpulkan, teror yang dialami Resti bukan berasal dari warga UB, melainkan pihak luar yang tidak dikenal. "Musibah yang dialami Resti bukan berasal dari warga UB, melainkan dari pihak tidak dikenal di luar UB," tambahnya. 

Pihak FIA UB turut berempati terhadap apa yang dialami Resti dan menegaskan bahwa UB memiliki unit kerja khusus yang siap membantu mahasiswa dalam menangani permasalahan non-akademik. "FIA dan UB telah memiliki unit-unit kerja yang memang khusus melayani permasalahan non-akademik seperti yang dialami Resti, dan selalu siap membantu mahasiswa yang membutuhkan dukungan," tutup Aulia. 

Isu keluarnya Resti dari UB menjadi viral setelah sebuah akun X menfess UB mengunggah narasi terkait alasan mundurnya Resti. Unggahan tersebut menyebutkan bahwa Resti, yang dikenal karena kecantikannya, sering didekati kakak tingkat dan bahkan diajak ke tempat-tempat yang tidak sesuai dengan prinsipnya, hingga akhirnya memutuskan untuk keluar dari kampus karena merasa tidak nyaman. 

"Braw! Gaiss pliss dibaca! Kalian tau maba 24 viral dari FIA UB, kan? Karena kecantikannya, dia sering didekati kating, bahkan sampai diajak ke loteng dll. Padahal, dia berjilbab dan bukan tipe yang suka begituan. Akhirnya dia keluar dari UB karena gak nyaman," tulis @mfs_ub di X. 

Menanggapi spekulasi yang beredar, Resti juga memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya @_restiindah. Dalam unggahannya, Resti menegaskan bahwa ia keluar dari UB bukan karena isu yang ramai dibicarakan, melainkan karena mendapatkan teror yang sangat mengganggu. 

"Sebenarnya aku nggak mau ceritain kenapa aku keluar dari kampus itu karena menurut aku nggak semuanya harus diekspos ke sosmed, tapi tiba-tiba di X dan TikTok pada rame, akhirnya muncul beberapa fitnah," tulis Resti. 

Resti juga meluruskan beberapa tuduhan yang ia nilai tidak berdasar, seperti tuduhan bahwa ia keluar karena tidak kuat mengikuti ospek, tidak mengerjakan tugas kuliah, atau karena pelanggaran akademis. "Jadi, aku tegasin sekali lagi, aku keluar dari univ tersebut pure karena aku dapet teror yang berkelanjutan, bukan karena hal lain," tegasnya. 

Dalam klarifikasinya, Resti menceritakan bahwa sejak awal tinggal di Malang, ia sudah merasa khawatir atas keselamatannya. Ia dan keluarganya memutuskan untuk mencari kos yang jauh dari kampus agar keberadaannya tidak mudah diketahui. 

Resti juga mengungkapkan bahwa ia pernah mengalami teror saat masih duduk di bangku SMA, sehingga keluarganya sangat berhati-hati dalam menentukan tempat tinggalnya selama kuliah. "Aku pernah diteror juga waktu kelas 10, bedanya waktu itu yang neror temen aku sendiri," ungkap Resti. 

Setelah beberapa hari tinggal di Malang, teror yang dialaminya semakin menjadi-jadi. Resti mengaku dibuntuti oleh tiga orang yang mengirim pesan ancaman melalui media sosial, mengatakan bahwa mereka tahu tempat tinggalnya dan mengancam keselamatannya. "Salah satu dari mereka bahkan bilang kalau aku di Malang jangan harap bisa tenang," ceritanya. 

Ketakutan yang dialami Resti membuatnya tidak bisa tidur dengan tenang, hingga fisik dan mentalnya semakin menurun. Kondisi ini membuat Resti akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jombang setelah mendapatkan surat dokter. 

Setelah berkonsultasi dengan keluarganya, Resti akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliahnya di UB demi keselamatan dirinya. "Kami memutuskan untuk keluar dari Malang dan universitas tersebut demi kebaikan," jelasnya. 

Resti juga memberikan pesan tegas kepada pihak-pihak yang menyebarkan hoaks dan fitnah tentang dirinya. Ia mengaku sudah mengumpulkan bukti-bukti terhadap akun-akun yang menyebarkan kabar tidak benar. "Buat orang-orang yang nyebar hoax, aku sudah ada SS sebelum akun kalian hilang atau di-private," ungkapnya. 

Di akhir unggahannya, Resti mengingatkan pentingnya mendengarkan nasihat orang tua dan selalu menghormati mereka. "Pelajaran buat kita, ridha Allah terletak pada ridha orang tua," pesannya. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua orang dan mendoakan agar kebaikan selalu mengelilingi mereka. "Semoga kita dikelilingi orang baik dan semoga kebaikan selalu datang ke kita," tutupnya. 

Dengan klarifikasi dari kedua pihak, diharapkan isu yang beredar dapat diluruskan, dan publik bisa memahami alasan sebenarnya di balik keputusan Resti untuk mundur dari Universitas Brawijaya.


Topik

Peristiwa Universitas Brawijaya kasus mahasiswi viral mahasiswi UB diteror



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy