JATIMTIMES - Spot wahana baru, hadir di wisata Waduk Wonorejo Tulungagung. Spot bagi wisatawan paling anyar ini dikabarkan pertama di Jawa Timur, yakni paddling atau olahraga dayung menggunakan papan seluncur.
Paddling yang terlihat sulit ini, ternyata dapat dilakukan pemula dengan keamanan yang terjamin.
Baca Juga : Rayakan Pelantikan Presiden, Pesta Rakyat WALI Berbagi Kebermanfaatan di CFD
"Tidak sulit, hanya harus seimbang tidak boleh panik dan tenang. Awalnya tidak harus berdiri, boleh dengan duduk, kemudian dicoba berdiri. Jika sudah merasa seimbang, bukan takut tapi biasanya malah betah di tengah," kata Marwan (43) salah satu guide paddling, Sabtu (19/10/2024) kemarin.
Sejumlah awak media yang diundang untuk pengenalan, beberapa di antaranya mencoba paddling ini. Begitu diberikan beberapa arahan, satu persatu mulai menaiki papan sebelum kemudian ke tengah waduk yang luas.
"Keseimbangan ini penting, setelah tenang maka dapat mulai mendayung," ujarnya.
Lanjut Marwan, karena awal maka tidak semua orang dapat seimbang melakukannya. Untuk itu, jika tercebur ke air tidak perlu panik.
"Sudah dijamin safety dengan pelampung ini," ungkapnya sambil menunjuk pelampung yang dimaksud.
Beberapa orang yang bermain paddling ini begitu menikmati keasyikan, lantaran pemandangan waduk yang indah dan airnya bersih membiru.
"Sambil bermain paddling ini, kita harapkan wisatawan dapat menikmati keindahan waduk," tuturnya.
Kepala Sub Deviai Pengendalian Operasional dan Bisnis Perum Jasa Tirta I, Marturiawan Kristiyono Putra dalam kesempatan ini mengatakan bahwa spot atau wahana paddling diharapkan menjadi konsep edu dan sport tourism.
Baca Juga : Yovie & Nuno dan Kahitna Sukses Membius Ribuan Penonton di Batu Tourism Award 2024
Paddling di Waduk Wonorejo yang sebenarnya telah dimulai pada bulan Agustus 2024 lalu ini menurutnya cocok dicoba dan dimanfaatkan oleh semua kalangan.
"Lebih cocok ini untuk anak muda yang wisata disini, sekaligus sebagai kegiatan olahraga," terangnya.
Tak perlu takut dengan biaya, paddling di Waduk Wonorejo ini terbilang ekonomis karena untuk rate per jam hanya dibutuhkan mengeluarkan kocek sebesar 85 ribu rupiah.
Jika ingin menambah dengan dokumentasi, paddling disini hanya mengeluarkan uang sebesar 100 ribu rupiah.
Harga ini disebut paling murah dibandingkan dengan biaya paddling di daerah lain yang mencari sekitar 300 ribu rupiah.