JATIMTIMES - Pada Minggu 13 Oktober 2024, beberapa wilayah di Jawa Timur diperkirakan akan mengalami hujan lokal. Namun, sebagian besar wilayah lainnya akan tetap cerah berawan dan cenderung panas akibat fenomena kulminasi matahari atau yang sering disebut sebagai hari tanpa bayangan, sebagaimana dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda.
"Sejumlah wilayah di Jawa Timur berpotensi mengalami hujan lokal pada akhir pekan ini," tulis BMKG Juanda melalui akun Instagram resminya, @infobmkgjuanda.
Berikut wilayah-wilayah di Jawa Timur yang diprediksi akan mengalami hujan lokal beserta perkiraan waktunya:
- Mojokerto: pukul 16.00 WIB
- Kediri: pukul 16.00 WIB
- Blitar: pukul 16.00 WIB
- Tulungagung: pukul 01.00 WIB
- Nganjuk: pukul 22.00 WIB
- Malang: pukul 13.00-16.00 WIB
- Kota Batu: pukul 16.00 WIB
- Probolinggo: pukul 16.00 dan 22.00 WIB
- Bondowoso: pukul 16.00 WIB
- Situbondo: pukul 16.00 WIB
- Bojonegoro: pukul 22.00 WIB
- Tuban: pukul 22.00 WIB
- Ngawi: pukul 19.00 WIB
- Jombang: pukul 16.00 WIB
Selain hujan lokal, fenomena kulminasi matahari juga akan terjadi pada hari yang sama di beberapa wilayah. Fenomena kulminasi adalah ketika matahari berada tepat di atas kepala pengamat sehingga bayangan benda seolah menghilang. Ini terjadi karena bayangan benda bertumpuk dengan benda itu sendiri, berlangsung sekitar 30 detik sebelum dan sesudah waktu puncak.
BMKG menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi setiap tahun dan tidak perlu dikhawatirkan. Di Jawa Timur, kulminasi berlangsung antara 10 hingga 14 Oktober 2024, dengan waktu yang berbeda-beda di tiap daerah.
Berikut adalah wilayah yang mengalami kulminasi pada 13 Oktober 2024 beserta perkiraan waktunya:
- Bondowoso: pukul 11.10 WIB
- Kraksaan: pukul 11.12 WIB
- Malang: pukul 11.15 WIB
- Batu: pukul 11.16 WIB
- Blitar: pukul 11.17 WIB
- Ngasem: pukul 11.18 WIB
- Kediri: pukul 11.18 WIB
- Tulungagung: pukul 11.18 WIB
- Trenggalek: pukul 11.19 WIB
- Ponorogo: pukul 11.20 WIB
Tips Menghadapi Cuaca Panas Saat Kulminasi
Fenomena kulminasi dapat menyebabkan cuaca terasa lebih panas dari biasanya, terutama saat melakukan aktivitas di luar ruangan. BMKG memberikan beberapa tips untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan saat cuaca panas melanda:
1. Tetap Terhidrasi
Pastikan untuk minum banyak air putih guna menghindari dehidrasi. Selain itu, konsumsi makanan bergizi, seperti buah-buahan dan sayuran, untuk menjaga stamina tubuh.
2. Pilih Pakaian Nyaman
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat dan longgar. Pakaian jenis ini akan membantu tubuh mengatur suhu dan tetap nyaman meski cuaca panas.
3. Gunakan Payung atau Topi
Saat beraktivitas di luar rumah, bawalah payung atau topi untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung, sehingga mengurangi risiko terkena sengatan matahari.
4. Tutup Jendela dan Tirai
Di dalam rumah, menutup jendela dan tirai dapat membantu mencegah panas matahari masuk. Ketika suhu luar mulai turun, buka kembali jendela untuk memperbaiki sirkulasi udara.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas berlebihan di siang hari dan menggunakan tabir surya atau pakaian tertutup guna melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Selain prakiraan cuaca panas akibat kulminasi, BMKG memperingatkan bahwa Jawa Timur akan memasuki masa peralihan atau pancaroba mulai Oktober 2024. Masa transisi ini ditandai dengan peningkatan potensi hujan di beberapa wilayah, terutama pada sore atau malam hari.
BMKG mencatat bahwa anomali suhu muka laut di sekitar Jawa Timur berkisar antara -0,05 hingga 2,0 derajat Celsius, yang meningkatkan peluang terjadinya hujan disertai petir dan angin kencang. Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena ENSO (El Niño-Southern Oscillation) yang masih netral, tetapi diprediksi akan berubah menjadi La Niña lemah pada Oktober 2024.
"Fenomena La Niña diperkirakan akan meningkatkan curah hujan di wilayah Jawa Timur," ujar BMKG. Pada November 2024, angin monsun barat diperkirakan akan mulai memasuki wilayah Jawa, memperkuat pembentukan awan Cumulonimbus yang membawa hujan lebat dan angin kencang.
BMKG juga memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, angin puting beliung, dan bahkan hujan es di beberapa daerah. Untuk mengantisipasi hal ini, masyarakat disarankan untuk:
- Membersihkan saluran air agar tidak tersumbat saat hujan tiba.
- Memangkas pohon yang sudah rapuh untuk menghindari pohon tumbang akibat angin kencang.
- Mengamankan baliho atau struktur bangunan semi permanen yang rentan terhadap angin kencang.
"Potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir bandang, tanah longsor, dan angin kencang, juga harus diwaspadai, terutama di wilayah dataran tinggi," tambah BMKG.
Dengan demikian, masyarakat Jawa Timur dapat bersiap menghadapi akhir pekan dengan cuaca cerah berawan, hujan lokal di beberapa daerah, serta fenomena kulminasi. Jika kamu berencana bepergian akhir pekan ini, jangan lupa membawa payung, topi, dan jas hujan!