JATIMTIMES - Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengisi kuliah umum PSDKU Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Kediri di kampus Jalan Penanggungan Kota Kediri, Kamis (10/10). Kuliah umum ini mengambil tema Membangun Ekosistem Technopreneur Dengan Kepemimpinan Visioner.
Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan bahwa di media sosial, sering muncul pembahasan tentang gambaran karakter Gen-Z. Karena Gen-Z ini sering dianggap kurang bisa menghargai norma dan struktur sosial pada organisasi kerja, manja, lemah dan banyak mau.
Baca Juga : Bawaslu Blitar Awasi Ketat Rekrutmen KPPS, Temukan 21 Nama Terindikasi Pernah Jadi Saksi Pemilu
Namun di samping itu, patut diakui Gen-Z memiliki _privilege_ mengenal dunia digital sejak kecil atau yang biasa disebut _digital natives._ Sehingga membuat mereka lebih adaptif dan luwes dengan teknologi serta media sosial.
Zanariah menambahkan bahwa kelebihan Gen-Z termasuk mahasiswa Udinus sebagai _digital natives_ dapat menjadi peluang besar untuk bisa menjadi _digital leaders._ Tentu hal itu bisa didapatkan dengan mempersiapkan diri dari sekarang serta berupaya penuh melebur stigma Gen-Z sebagai generasi stroberi yang dipersepsikan cenderung lembut dan rapuh.
Karena hal itulah, Pj Wali Kota Kediri menjelaskan bahwa untuk menjadi _digital leaders_ saat ini, banyak hal yang harus dihadapi oleh para Gen Z. Pertama, _generation gap_ yaitu perbedaan karakter dan preferensi tiap generasi terkadang menjadikan terhambatnya komunikasi. Lalu digitalisasi yang pesat, arus informasi yang kuat, _filter bubble_ dan _echo chamber,_ serta kurangnya pembiasaan membaca. "Dari situasi itu yang dihadapi para Gen-Z, sedikit banyak akan membawa pengaruh pada gaya kepemimpinan. Maka perlu ada bekal yang cukup bagi Gen-Z untuk dapat memimpin diri sendiri maupun organisasi dengan baik," imbuhnya.
Di akhir paparannya, Pj Wali Kota Kediri berpesan kepada para mahasiswa Udinus Kediri ini untuk terus belajar bahkan sampai setelah lulus kuliah. Kemudian, mahasiswa jangan takut berpikir kritis, dan jalin koneksi karena dapat memperluas perspektif. Mahasiswa juga diharapkan dapat memanfaatkan teknologi dengan baik sebagai alat untuk belajar dan berkembang. Serta jadilah pemimpin yang baik dimulai dari diri sendiri. "Semoga apa yang telah saya sampaikan bisa bermanfaat dan memotivasi semua mahasiswa Udinus Kediri untuk terus berusaha meningkatkan potensi diri kalian semua," tutupnya.
Baca Juga : Kekosongan Jabatan Terisi, Tiga Perangkat Desa Doroampel Dilantik
Selain Pj Wali Kota Kediri, narasumber dalam kuliah umum ini yakni Rektor Universitas Dian Nuswantoro Edi Noersasongko. Di akhir kuliah umum ini Pj Wali Kota Kediri juga memberikan hadiah kepada 5 mahasiswa yang bisa menjawab pertanyaan.
Hadir pula dalam acara ini, Ketua Umum Yayasan Dian Nuswantoro Tri Rustanti Noersasongko, Direktur Udinus Kediri Abdul Syukur, Kepala Bappeda Chevy Ning Suyudi, Kepala Dinas Pendidikan Anang Kurniawan, Kepala BKPSDM Un Achmad Nurdin, civitas akademi Universitas Dian Nuswantoro serta mahasiswa Udinus Kediri.