JATIMTIMES - Keresahan masyarakat terhadap parkir menjadi salah satu pekerjaan rumah yang dihadapi di Kota Malang. Hal tersebut juga menjadi salah satu permasalahan yang tengah menjadi perhatian bagi Calon Wali Kota Malang nomor urut 1 Wahyu Hidayat.
Bahkan keseriusannya tersebut juga termasuk ia rumuskan dalam permasalahan dasar perkotaan yang diramu dalam program unggulannya. Wahyu Hidayat berkomitmen agar keberadaan parkir di Kota Malang tak lagi dikeluhkan masyarakat.
Baca Juga : Calon Bupati Kediri Mas Dhito Siapkan RSKK Pare Naik Tingkat Jadi Tipe A
"Kita akan melokasikan tempat parkir yang layak dan sesuai dengan keinginan. Baik orang yang parkir dan masyarakat yang akan datang. Itu yang penting," ujar Wahyu.
Sebagai solusi, dirinya berencana untuk menambah lokasi untuk dijadikan sebagai titik parkir. Tujuannya, agar keberadaan parkir dapat lebih rapi dan tidak mengganggu fasilitas umum di Kota Malang.
"Nanti kita akan lihat, tidak hanya penambahan gedung parkir. Tapi lokasi-lokasi yang memang layak dipakai. Yang strategis," imbuh Wahyu.
Selain penambahan gedung parkir, Wahyu juga akan mengatasi juru parkir (jukir) liar. Menurutnya, adanya jukir liar juga menjadi salah satu hal yang dikeluhkan oleh masyarakat.
"Saya menyadari bahwa masalah parkir telah menjadi keluhan arek-arek Malang sejak lama. Itulah mengapa saya menjadikan penataan juru parkir sebagai juga salah satu prioritas utama," tutur Wahyu.
Wahyu menekankan untuk pemberantasan para jukir liar tersebut. Menurutnya, kinerja apik dari jukir yang resmi tidak akan terlihat jika masih ada jukir liar di Kota Malang.
Baca Juga : Perkuat Kolaborasi Lembaga Penyalur Zakat, Strategi Jitu Pj Wali Kota Malang Tekan Kemiskinan
"Yang jelas, jika ada juru parkir liar. Juru parkir resmi terkena imbas jeleknya," imbuh Wahyu.
Berdasarkan pengalaman tersebut, Wahyu menjelaskan, saat ia masih menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang dirinya sudah melaksanakan pendataan terhadap jukir yang ada di Kota Malang. Hal ini dilakukan agar jukir liar ini bisa segera diatasi.
"Saya sudah meminta untuk mendata dan menginventarisasi semua data-data juru parkir. Yang sudah terdata ini sudah kita adakan pembinaan. Itulah juru parkir resmi yang sudah mendapatkan KTA dan rompi dari Dishub Kota Malang," pungkasnya.