JATIMTIMES - Skuad Persebaya langsung bertolak kembali ke Surabaya, Senin (23/9/2024), usai menjalani laga tandang menghadapi BSBS Biak di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (22/9/2024) malam. Kini, Persebaya bersiap menatap laga berikutnya.
Tim berjuluk Bajul Ijo ini akan menghadapi tim tamu Dewa United pada Jumat (27/9/2024) mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Praktis, Persebaya memiliki waktu recovery sedikit lebih panjang, jika dibandingkan dengan jeda waktu antar-laga sebelumnya.
Baca Juga : BPH Migas Awasi Distribusi BBM Subsidi di Pelabuhan Penyeberangan Surabaya
Dengan begitu, Bruno Moreira dkk bisa mempersiapkan fisik dan mental lebih baik lagi. Terlebih, padatnya jadwal kompetisi di beberapa pertandingan terakhir menjadi persoalan tersendiri bagi Persebaya.
Pelatih Persebaya Paul Munster menegaskan, pada laga menghadapi PSBS Biak kemarin misalnya, anak asuhnya harus berjuang cukup berat. "Pertandingan yang sangat berat, kita main setiap empat hari sekali,” kata pelatih asal Irlandia Utara itu.
"Tidak ada waktu latihan sama sekali. Setelah main, recovery, traveling, official training, tanding. Situasi itu tidak terjadi pada Biak, mereka menjalani tiga laga home beruntun. Kami bisa menang karena pemain memiliki keyakinan dan mentalitas untuk menang,” sambungnya.
Karena itu, dia mengapresiasi perjuangan para pemainnya untuk mengejar kemenangan. Gol pada menit ke-16 Flavio Silva, berhasil dipertahankan Persebaya sampai akhir pertandingan.
Rapatnya pertahanan yang digalang Slavko Damjanovic, membuat Persebaya membukukan 14 tekel, 22 intersep, dan 19 sapuan. Gawang Andika Ramadhani pun clean sheet.
Baca Juga : Tips Memilih Percetakan Kalender Murah yang Tetap Berkualitas!
Soal strategi, di mana pada babak kedua lebih banyak bertahan, Munster menyatakan hal itu memang sudah direncanakan. Tidak sepenuhnya bertahan, karena Persebaya menciptakan sejumlah peluang emas dari transisi bertahan ke menyerang.
Termasuk peluang Flavio yang sudah berhadapan dengan kiper Biak setelah menerima umpan terobosan dari Francisco Rivera. Sayang, sontekannya sedikit melebar. Keletihan bisa menjadi faktor yang membuat peluang tersebut tak bisa berbuah gol.
”Kami memiliki 3-4 kali peluang emas untuk kill the game, namun tidak tercipta. Situasi sangat sulit bagi kami, pemain letih, lapangan jadi terasa berat. Tapi yang terpenting kami menang dan clean sheet,” tegasnya.