JATIMTIMES - Maulid Nabi adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad Saw pada 12 Rabiul Awal. Pada 2024 ini, Maulid Nabi jatuh pada Senin (16/9) yaitu besok.
Perayaan Maulid Nabi sendiri merupakan wujud rasa bahagia umat Islam atas kelahiran Nabi Muhammad Saw yang memberikan manfaat di dunia dan akhirat.
Baca Juga : Siapa Wasit Laga Sepak Bola Aceh vs Sulteng PON 2024 yang Dibogem Pemain hingga Tersungkur?
Dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad, terdapat sejumlah hikmah yang bisa diambil untuk muslim teladani dan terapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Terkait dengan hikmah merayakan Maulid Nabi ini, ustaz Adi Hidayat menjelaskan arti memperingati maulid nabi artinya ada sesuatu yang harus diingat.
"Informasi penting apa yang diingat sehingga bisa ditanamkan dalam benak kita, dan membimbing kita bersikap dan berperilaku sesuai dengan profesi yang kita jalani dalam berkehidupan," Jelasnya, dikutip dari channel youtube Adi Hidayat Official, Minggu (15/9/2024).
Seperti yang diketahui dan dijelaskan didalam Alquran bahwa Nabi Muhammad memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan nabi yang lain.
"Maulid itu kelahiran, kelahiran Nabi Muhammad SAW menjadi mulia dan teristimewa jika dibandingkan dengan seluruh nabi yang pernah bertugas di bumi," Ungkapnya.
Oleh karena itu, dai yang akrab disapa UAH ini mengatakan bahwa nabi Muhammad adalah sosok yang sangat spesial.
“Misi ini berbeda dengan misi Rasul sebelumnya. Kalau mereka membawa ada rahmat, ada dakwah, ada risalah, ada ibadah, ada akhlak..tapi dalam wilayah terbatas,” ujar UAH.
UAH kemudian menjabarkan bahwa pada zaman Nabi Nuh, dibatasi oleh waktu dan wilayah. Sama halnya seperti Nabi Luth dan Nabi Ibrahim yang hidup di satu zaman namun diberi tugas di wilayah berbeda, serta pada masa Nabi Isa yang kala itu hanya di wilayah Palestina.
Baca Juga : Payakumbuah Malang Resmi Buka Trial Opening, Ini Menu dan Harganya!
“Nabi Muhammad tidak. Tidak ada massa batasannya. Saking pentingnya misi ini, tidak disekat dengan apa pun. Semua masa. Bahkan, setiap masa berganti tetap risalahnya berlaku untuk risalah Nabi Muhammad SAW,” katanya.
Ustaz Adi Hidayat pun menuturkan bahwa tugas atau risalah Nabi Muhammad sangatlah istimewa. Kelak, misi tersebut akan diangkat dihadapan Allah SWT.
"Kata Allah, tidaklah saya beri misi istimewa ini kecuali misi pertamanya sebagai rahmat untuk seluruh umat. Saking pentingnya kelahiran Nabi itu, hikmah pertama dari kelahirannya sampai didoakan nabi sebelumnya," ungkapnya.
Rahmat yang menjadi misi Nabi Muhammad SAW tersebut diberikan secara luas dan tak ditemukan pada misi nabi sebelumnya. Rahmat tersebut, lanjut Adi Hidayat, bermakna sebagai jawaban atas semua masalah yang dihadapi umat hingga hari akhir tiba.
"Makna rahmat ada 3 makna, salah satunya solusi dari setiap persoalan yang dihadapi. Seakan-akan Allah SWT ingin menyampaikan, masalah apapun, pekerjaan hidup, sosial, kalau ikuti tuntunan nabi maka tuntas," tegas UAH.