JATIMTIMES - 1st Micromedhs International Conference On Medical And Health Sciences, menjadi gelaran bergengsi yang diselenggarakan Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Malang (UM), Jumat-Sabtu (13-14/9/2024). Kegiatan yang mengusung tema "Optimizing Health Through Holistic Approach: Innovation, Challenges, Collaboration, And Impact" ini, menjadi bagian dari peringatan Dies Natalis Fakultas Kedokteran dan juga Lustrum UM.
Dekan FK UM, Dr. dr. Moch. Yunus, M.Kes, mengatakan, bahwa ini merupakan kegiatan yang pertama digelar, dimana rangkaian kegiatan dimulai dari kuliah tamu atau guest lecture, workshop hingga seminar internasional.
"Untuk hari ini workshop dalam upaya meningkatkan softskill, khususnya bagi calon tenaga kesehatan dan mahasiswa, dimana seperti diketahui FK UM memiliki keunggulan dalam Bidang Kedokteran dan Kesehatan Olahraga," jelasnya.
Dalam workshop ini, terdapat tiga tema yang menjadi topik dalam pendalaman materi. Pertama, Kinesiotaping disampaikan oleh dr. Nanang Tri Wahyudi Sp.K.O; Kedua, Winny Kirana / Alifia Candra P menyampaikan materi Baby Massage; dan ketiga Sport Massage disampaikan oleh Putra Ramadhan dan Qory Tifani.
"Semua kegiatan ini, disamping ingin memperkenalkan keberadaan FK UM kepada masyarakat, juga ingin berbagi pengetahuan dan ketrampilan, " katanya.
Ditegaskan Dekan, bahwa sebagai tenaga kesehatan tentunya sangatlah penting untuk memiliki softskill, yang ini terkadang tidak didapatkan pada bangku perkuliahan.
"Mudah-mudahan dengan kemampuan Kinesiotaping, baby massage dan sport massage bisa mendukung karir mereka," terang Dekan.
dr. Nanang Tri Wahyudi Sp.K.O dalam paparannya menjelaskan, bahwa Kinesio tape merupakan sebuah plester kesehatan yang digunakan untuk mengatasi berbagai masalah otot maupun sendi. "dr Kenzo Kase (1979) membuat tape / plester elastis untuk menangani cedera," terangnya.
Kinesio tape terbuat dari campuran katun dan nilon sehingga dapat meregang mengikuti elastisitas kulit. Perekat ini tahan dengan dengan air dan dapat bertahan selama beberapa hari.
Kinesiotape ini memiliki beberapa manfaat, memperlancar sirkulasi darah dan limfe, melindungi otot dan sendi, mengurangi bengkak dan mempercepat penyembuhan.
"Tapi dari efektifitasnya mampu mengurangi nyeri, dimana ini terbukti pada review 6-7 literatur. Untuk peningkatan performa dan pengurangan cedera, tidak cukup bukti ilmiah. Kebanyakan menggunakan ini karena rasa nyaman, mengurangi nyeri," jelasnya.
Kemudian, para materi Baby Massage, Winny menjelaskan tentang kondisi dimana bayi siap dipijat maupun saat bayi menolak dipijat.
Terdapat beberapa ciri ketika bayi dalam kondisi siap untuk dipijat.
Pertama dari kontak mata. Mata bayi pada kondisi ini dalam keadaan cerah dan terbuka, bayi menoleh ke kanan dan kiri kemudian kembali ke depan dan tersenyum, melihat langsung ke wajah orang tua atau terapis dengan wajah atau mata yang berseri.
Dari suara juga dapat diketahui jika bayi dalam kondisi siap untuk dipijat. Cirinya antara lain mengoceh, tertawa tersenyum dan kadang menghisap. Begitupun pada body language juga memiliki ciri tersendiri.
"Cirinya terlentang dengan nyaman dan tenang, gerakan lembut pada tangan dan kaki, berusaha meraih ortu, atau dalam posisi terbuka open body language," terangnya.
Baca Juga : Dipecat Jatim, Hadi Yudo Bawa Pulang Emas Tenis Meja Beregu ke Lampung
Sementara itu, Putra Ramadhan pada Sport Massage, salah satu materi yang disampaikan adalah pemijatan pada tungkai atas. Dalam pemijatan ini tentunya juga tidaklah sembarangan. Terdapat teknik-teknik khusus yang memng harus dikuasai.
"Ada lima teknik dalam hal ini yang harus dikuasai, yaitu Effleurage, Petrissage, Walken, Shaking, Effleurage," paparnya.
Ketua Panita, dr. Ardhiyanti Puspita R, M.Biomed, menambahkan, untuk kegiatan seminar internasional, akan dilaksanakan pada Sabtu (14/9/2024). Dalam seminar ini akan menghadirkan keynote speaker dari 4 negara. Narasumber ini antara lain, Prof.Chi-Wen Lung dari Asia University Taiwan menyampaikan materi Utilizing Al for Diabetic Complications Prevention: Innovations and Implementation;
Asri Maharani, PhD University of Manchester United Kingdom menyampaikan materi "Comprehensive Approach to Determine Human Health". Prof. Tan Sri Dato' Seri Dr. Haji Noor Hisham Bin Abdullah University of Cyberjaya Malaysia menyampaikan materi "The salient lessons learned from the pandemic covid" dan dr. Nanang Tri Wahyudi, Sp.K.O. Subsp.ALK(K) State University of Malang Indonesia yang akan menyampaikan materi
"Preventing Sudden Cardiac Arrest Among Active People".
"Jadi para keynote speaker ini akan membawakan materi sesuai dengan kepakarannya. Tentunya materi yang masih bisa memfasilitasi untuk bagaimana berinovasi, tantangan dunia kesehatan, kemudian berkolaborasi maupun bagaimana efek dari ketiga hal tersebut," bebernya.
Adanya kegiatan bergengsi ini, tentunya diharapkan dapat menghasilkan sebuah hal yang positif. Diharapkan Fakultas kedokteran UM kemudian dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas dan semakin maju dengan para lulusan unggul.
Dari kegiatan tentunya akan ada output,
para akademisi dari luar berkolaboras melaksanakan Tri Dharma di fakultas kedokteran. Sehingga itu, nantinya akan menjadi salah satu target kinerja . "Nantinya juga terdapat luaran berupa buku yang itu merupakan hasil pemikiran dari para peserta dalam seminar ini," pungkasnya.
