JATIMTIMES - Pasangan calon Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, yang akrab disapa Mas Ibin, membuat keputusan strategis dengan memilih Elim Tyu Samba sebagai calon wakilnya dalam Pilkada Kota Blitar 2024.
Pemilihan Elim bukan tanpa alasan. Dia dianggap sosok perempuan muda, berprestasi, dan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dalam pemerintahan Kota Blitar.
Baca Juga : Cara Edit Foto Menjadi Video Berpelukan seperti Yang Sedang Viral Menggunakan Vidu Studio
Mas Ibin menjelaskan bahwa Elim Tyu Samba, yang berusia 28 tahun, mewakili kelompok milenial sekaligus kaum perempuan yang belum banyak terwakili dalam struktur kepemimpinan di Kota Blitar. "Elim itu masih muda, kariernya bagus, dan berprestasi. Dia juga perempuan, yang menurut saya sangat penting, mengingat lebih dari separuh penduduk Kota Blitar adalah perempuan," ujar Mas Ibin, Minggu (25/8/2024).
Menurut Mas Ibin, keterlibatan perempuan dalam pemerintahan adalah isu yang sangat penting, terutama untuk mengangkat topik-topik yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan, ibu dan anak, serta isu-isu gender lainnya. Ia melihat Elim sebagai figur yang dapat menjadi ikon baru bagi kaum perempuan di Kota Blitar. "Saya ingin menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin di Kota Blitar. Dengan potensi yang dimilikinya, saya yakin Elim bisa memberikan kontribusi nyata," tambahnya.
Pilihan terhadap Elim juga didasarkan pada kebutuhan akan perubahan dan dinamika baru di pemerintahan. Mas Ibin menilai bahwa sebagai pasangan milenial, mereka bisa menghadirkan energi dan inovasi dalam memimpin Kota Blitar. "Kami masih muda, masih sangat energik, dan punya banyak ide untuk memajukan kota ini. Dengan jaringan yang luas dan akses yang kami miliki, saya optimis kami bisa membawa Kota Blitar ke arah yang lebih baik," tegasnya.
Elim Tyu Samba sendiri, meski baru di dunia politik, telah menunjukkan komitmennya untuk terjun ke dunia pemerintahan. Sebagai seorang profesional muda yang memiliki latar belakang di bidang swasta, Elim berjanji untuk membawa perspektif baru dan segar dalam tata kelola pemerintahan di Kota Blitar. "Saya siap memberikan yang terbaik untuk warga Kota Blitar. Dengan dukungan Mas Ibin dan seluruh tim, kami yakin bisa menjalankan amanah ini dengan baik," kata Elim.
Sementara itu, pengamat politik dan sosiolog dari Universitas Islam Balitar (Unisba), Novi Catur Muspita, menilai bahwa keputusan Mas Ibin memilih Elim Tyu Samba sebagai pasangan merupakan langkah cerdas. Menurutnya, dalam konteks politik lokal, keterwakilan perempuan dan generasi milenial menjadi faktor penting yang dapat meningkatkan elektabilitas pasangan calon.
"Pemilihan Elim adalah strategi yang baik karena perempuan dan milenial merupakan segmen pemilih yang signifikan di Kota Blitar. Elim, dengan latar belakang dan usia mudanya, bisa menarik simpati dari kalangan muda dan perempuan yang mungkin merasa belum terwakili dalam politik," ungkap Novi. Ia juga menambahkan bahwa langkah ini bisa menjadi terobosan penting dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap peran perempuan dalam politik.
Novi Catur juga melihat bahwa pasangan ini sangat siap untuk adu taktik dan strategi melawan pasangan Bambang Rianto-Bayu Kuncoro yang diusung PDIP, Gerindra, PPP dan partai non parlemen.
"Pasangan Ibin-Elim membawa angin segar, dan saya melihat mereka sangat siap untuk beradu taktik dan strategi melawan pasangan Bambang Rianto-Bayu Kuncoro yang diusung oleh PDIP, Gerindra, PPP, dan partai non-parlemen," ujar Novi Catur Muspita.
Baca Juga : Cara Dapatkan E-Meterai untuk Pendaftaran CPNS 2024, Berikut Link dan Panduannya
Novi menambahkan bahwa persaingan dalam Pilkada kali ini akan sangat ditentukan oleh bagaimana pasangan calon mengelola taktik politik mereka. Menurutnya, meskipun pasangan Bambang Rianto-Bayu Kuncoro memiliki dukungan dari koalisi partai besar, pasangan Ibin-Elim memiliki potensi untuk menarik pemilih yang menginginkan perubahan dan pendekatan yang lebih inklusif.
"Yang menarik dari pasangan Ibin-Elim adalah kemampuan mereka untuk menawarkan sesuatu yang berbeda kepada masyarakat. Jika mereka dapat memaksimalkan potensi ini, mereka punya peluang besar untuk memenangkan hati masyarakat Blitar," lanjut Novi.
Mas Ibin menutup pernyataanya, bahwa pasangan Mas Ibin-Elim yang diusung PKB, PAN dan Demokrat, tidak hanya bertujuan memenangkan pemilihan, tetapi juga ingin memenangkan hati masyarakat Blitar. Mereka percaya bahwa dengan pendekatan yang inklusif dan representatif, masyarakat akan lebih percaya dan memberikan dukungan kepada mereka. Mas Ibin menegaskan bahwa yang paling penting bagi mereka adalah memastikan bahwa kepemimpinan yang mereka tawarkan bisa menjawab aspirasi masyarakat Kota Blitar.
"Dengan dukungan yang ada, kami yakin bisa meraih kemenangan. Namun, yang lebih penting bagi kami adalah memenangkan hati masyarakat Blitar. Kami ingin memastikan bahwa apa yang kami tawarkan adalah yang terbaik untuk kota ini," tutup Mas Ibin.
Melihat dinamika politik saat ini, langkah Mas Ibin memilih Elim Tyu Samba dinilai sebagai kombinasi yang kuat untuk bersaing dalam Pilkada Kota Blitar 2024. Kombinasi pengalaman Mas Ibin dengan semangat muda Elim diprediksi akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih yang menginginkan perubahan nyata dalam pemerintahan Kota Blitar.
