JATIMTIMES - Empat pelajar asal SMA Negeri 3 Pasuruan berhasil meraih juara Festival E-Sport Piala Rektor Universitas Insan Budi Utomo kategori Free Fire. Keempat pelajar itu adalah, Muhamad Dimas Setyo, Muhammad Rizal, Dimas Maulana dan M Abiyyu Rafif.
Mereka berhasil menjadi juara 1 di pertandingan Free Fire setelah mengandaskan ratusan peserta dari peserta lainnya. Mereka pun berhak membawa Trophy Sam Rektor Universitas IBU serta dana pembinaan.
Baca Juga : Profil Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Mantan Rektor UIN yang Bikin Aturan Paskibraka Lepas Hijab
Sedangkan juara II pada Free Fire, diraih tim dari SMA Negeri 1 Sumberpucung atas nama Aditya Eka Maulana, M Zaky Al Hasani, Muhammad Farel Kurniawan dan Demas Asw Rananta.
Dan Juara III diraih tim dari SMK Negeri 2 Singosari Kabupaten Malang, atas nama Andika Pratama Irwan Junior, Muhammad Rafli Rasyiq Effendi, Muhammad Farras Akmal A dan Syandy Hafidz Saputra.
Rektor Universitas IBU, Nurcholis Sunuyeko mengapresiasi keberhasilan dan perjuangan semua tim yang berlaga. Hal itu juga untuk mengembangkan potensi atlet e-sport khususnya di Kota Malang dan umumnya di Jawa Timur.
”Kejuaraan kemarin luar biasa, animonya luar biasa, dengan pengumuman yang hanya efektif 10 hari peserta tembus sampai 670. Bahkan dengan persyaratan yang terbilang sulit jadi animonya sangat luar biasa,” ujar Nurcholis.
Dirinya pun mengaku bangga, terlebih lagi dengan melihat perjuangan para peserta. Salah satunya, peserta dari SMA Negeri 3 Pasuruan.
Baca Juga : Perjalanan Mengejar Mimpi: Dari Mahasiswa“Kupu-kupu” Menjadi Awardee IISMA
“Saking semangatnya, mereka datang berempat naik motor, akhirnya mereka pulang dengan membawa hasil juara. Dapat juara 1 di pertandingan free fire,” kata Nurcholis.
Terpisah, ketua pelaksana, Surya Kusuma juga mengapresiasi kepada seluruh peserta yang mampu menunjukkan skillnya saat bermain E-Sport. Dengan melihat animo yang luar biasa dari peserta, menurutnya ini adalah barometer olahraga E-Sport di Malang Raya.
“Kami berharap, kejuaraan ini tidak berhenti disini, ada reguler bahkan 6 bulan atau 1 tahun sekali kejuaraan yang serupa harus terus digelar,” pungkasnya.