JATIMTIMES - Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan kabar dugaan penganiayaan oleh oknum TNI terhadap seorang warga sipil hingga tewas. Kabar ini pertama kali mencuat setelah akun X @dhemit_is_back mengunggah potret korban pada Rabu (7/8/2024).
Dalam unggahan tersebut, terlihat korban mengenakan baju putih dengan kondisi terlentang di sebuah selokan, wajahnya dipenuhi darah.
Baca Juga : Komisi D DPRD Surabaya Minta Pusat Perbelanjaan Terapkan Standar Layak Anak
Peristiwa tragis ini terjadi pada 25 Juli 2024 di Jalan Kuantan No. 125, Pekanbaru, Riau. Korban, yang diketahui bernama Ridwan Sihombing, diduga menjadi korban salah sasaran oleh oknum TNI.
Kejadian tersebut bahkan sudah dilaporkan ke Polsek Limapuluh, Kota Pekanbaru, dengan nomor laporan LP/B/95/VII/2024/SPKT/Polsek Limapulu/Polresta Pekanbaru/Polda Riau pada tanggal 27 Juli 2024. Namun laporan yang mencantumkan dugaan tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan secara bersama-sama itu belum ada update informasinya hingga saat ini
Meskipun kasus ini telah ditangani oleh Polresta Pekanbaru, banyak pihak merasa belum ada progres yang signifikan. Salah satu keanehan yang disoroti adalah ada dugaan hilangnya rekaman CCTV di tempat kejadian. Hal ini menimbulkan kecurigaan di kalangan warganet mengenai kemungkinan adanya upaya untuk mengaburkan fakta.
Anak korban, melalui akun X @re_feb72, memberikan kesaksian mengenai kronologi kejadian. Menurutnya, Ridwan Sihombing ditelepon oleh temannya sekitar pukul 23.00 pada malam tanggal 25 Juli 2024 untuk datang ke salah satu tempat hiburan yang sudah ada keributan.
Pada pagi hari tanggal 26 Juli 2024, keluarga menerima kabar bahwa korban dalam kondisi kritis di rumah sakit. Ridwan Sihombing akhirnya meninggal dunia pada sore hari sekitar pukul 16.30.
"Sebelum meninggal, sekitar pukul 15.00 adik saya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Limapuluh, namun hingga kini kami belum mendapatkan titik terang dari kepolisian," jelas anak korban. Ia juga meminta bantuan kepada admin akun X untuk membantu keluarga yang sedang berduka.
Berita ini memicu berbagai reaksi dari warganet yang meminta agar kasus ini diusut tuntas. Banyak yang mempertanyakan hilangnya rekaman CCTV dan merasa skeptis terhadap penanganan kasus ini oleh pihak berwenang. Beberapa komentar dari warganet antara lain:
Baca Juga : Lomba Baris-berbaris Meriahkan HUT Ke-79 RI di Kota Blitar
"Gak polisi gak TNI problematik, terus rakyat mesti berharap dan percaya sama siapa, CCTV-nya kenapa? Usut!" @DS_Yan***
"CCTV lagi, dihilangkan lagi," @AP_*****
"Emang, gitu aja terus, CCTV yang baik itu emang mulut tetangga," @byosas****
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai perkembangan kasus ini. Masyarakat berharap agar kasus ini segera diusut tuntas dan keadilan dapat ditegakkan bagi keluarga korban.