JATIMTIMES - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) mencatat nilai impor Jatim pada Juni 2024 mencapai USD 2,22 miliar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 27,2 persen barang yang diimpor merupakan barang konsumsi.
Secara keseluruhan, impor Jatim pada bulan Juni 2024 turun sebesar 14,77 persen dibandingkan bulan Mei 2024 yang mencapai USD 2,6 miliar. Penurunan nilai impor ini dipicu oleh melemahnya kinerja impor nonmigas maupun kinerja impor migas Jatim.
Baca Juga : Kejurnas Junior Ultra Milk Next Gen Cup 2024, Ajang Kembangkan Bibit Atlet Tenis Lapangan
"Impor migas bulan Juni 2024 ke Jawa Timur mengalami penurunan sebesar 12,79 persen, yaitu dari USD 668,89 juta menjadi USD 583,31 juta," ungkap BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Selasa (6/8/2024).
Impor migas menyumbang 26,3 persen dari total impor Jatim pada Juni 2024. Nilai impor migas ini justru mengalami peningkatan jika dibandingkan impor migas Juni 2023 yaitu sebesar 57,21 persen.
"Adapun nilai impor nonmigas pada bulan Juni 2024 juga mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yaitu dari USD 1,93 miliar menjadi USD 1,63 miliar," papar BPS Jatim.
Impor nonmigas tersebut menyumbang 73,7 persen dari total impor Jatim pada Juni 2024. Jika dibandingkan dengan nilai impor nonmigas pada Juni 2023, nilai impor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 9,97 persen.
Selama Juni 2024, impor Jatim masih didominasi oleh golongan bahan baku dan penolong dengan nilai sebesar USD 1,49 miliar. Golongan ini memberikan kontribusi sebesar 67,13 persen terhadap total nilai impor Jatim.
Baca Juga : Tingkatkan Budaya Menabung Sejak Dini, OJK Kediri Gelar Kegiatan Hari Indonesia Menabung Tahun 2024
"Impor golongan barang konsumsi merupakan golongan barang paling mendominasi pada urutan berikutnya, dengan nilai impor sebesar USD 603,24 juta atau dengan peranan sebesar 27,20 persen," beber BPS Jatim.
Selanjutnya golongan barang modal merupakan kelompok impor terkecil dengan peranan sebesar 5,67 persen atau dengan nilai sebesar USD 125,76 juta.
