JATIMTIMES - Persebaya Surabaya dipastikan akan mengarungi masa-masa awal kompetisi Liga 1 2024/2025 dengan memakai jersey warna merah. Jersey tersebut telah resmi dirilis sebagai alternate jersey atau atau jersey ketiga Persebaya musim depan.
Rilis jersey berlangsung Minggu (4/8/2024), bersamaan dengan launching tim di Stadion Gelora Bung Tomo. Peluncuran alternate jersey warna merah ini bertepatan dengan bulan Agustus, momen perayaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga : Nilai Tukar Petani Jatim Juli 2024 Naik 1,26 Persen
Kian lengkap menjadi merah-putih, karena alternate jersey untuk kiper berwarna putih. Warna merah-putih pada alternate jersey untuk pemain dan kiper Persebaya itu memperkuat pesan, semangat Persebaya yang selalu berjuang untuk Indonesia.
Alternate jersey Persebaya berwarna merah-putih ini akan dipakai Persebaya selama menjalani laga home di bulan Agustus. Artinya akan digunakan dua kali, saat menjamu PSS Sleman dan Barito Putera. Juga akan dipakai di laga-laga away di bulan lain.
Alternate jersey Persebaya sudah bisa didapatkan di Persebaya Store, baik toko maupun platform online. Menurut CEO Persebaya Azrul Ananda, warna baru alternate jersey itu memiliki pesan bahwa Persebaya akan terus berjuang untuk Indonesia.
Adapun untuk jersey home Persebaya tetap akan berwarna hijau, kemudian jersey away kembali warna putih. Keduanya akan dirilis dan diumumkan di momen berikutnya. Azrul juga menuliskan catatan tertulis dalam setiap kemasan jersey yang dijual.
"Mulai musim 2024-2025 ini, kami punya semangat baru, harapan baru. Itu disimbolkan dengan warna baru yang lebih segar, yang lebih bersemangat. Ada fighting green untuk home, kembali ke warna putih untuk away. Dan --yang terbaru-- fighting red untuk jersey alternate, karena Persebaya akan terus berjuang untuk Indonesia," ungkap Azrul.
Alternate jersey Persebaya berwarna merah ini menarik perhatian. Warna hijau yang merupakan warna kebesaran Bajol Ijo tetap muncul di bagian dada. Di tahun-tahun sebelumnya, alternate jersey selalu berwarna hitam.
Baca Juga : Masuk Pertengahan Tahun 2024, Laba Bersih FIF Tumbuh 11,7 Persen
Sebenarnya, bukan kali kali ini saja Persebaya menggunakan jersey berwarna merah. Pada 1994, pada babak delapan besar Perserikatan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Persebaya juga menggunakan jersey warna merah.
”Saya ingat, momen itu, tepatnya pada tanggal 9 April 1994, kami bermain menggunakan jersey Persebaya warna merah di Senayan,” kata Yongki Kastanya, yang ketika itu bermain pada posisi gelandang.
Maura Hally, legenda hidup Persebaya lainnya juga merasakan mengenakan jersey merah di tahun tersebut. ”Waktu itu kami menang 2-0 lawan Persegres di babak 8 besar,” kenangnya.