JATIMTIMES – SMK Negeri 1 Tanjunganom bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan menggelar acara penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan kepada perwakilan siswa yang akan melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL).
Acara yang diadakan pada Senin, 15 Juli 2024 ini menandai dimulainya perlindungan jaminan sosial bagi 352 siswa SMK Negeri 1 Tanjunganom yang akan menjalani magang pada tahun 2024.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kediri, Imam Haryono Safiimemberikan, memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif yang diambil oleh SMK Negeri 1 Tanjunganom dalam melindungi para siswa mereka. Imam menekankan bahwa program ini sangat penting tidak hanya untuk keamanan siswa, tetapi juga sebagai bukti kepedulian sekolah terhadap hak-hak normatif para siswa selama menjalani magang.
“Kami sangat berharap agar sekolah-sekolah dan universitas lain yang memiliki program PKL dapat mencontoh inisiatif ini dan mendaftarkan para siswanya dalam program perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” ujar Imam dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa langkah ini menunjukkan kesadaran tinggi akan pentingnya perlindungan terhadap siswa magang.
Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) menjadi dasar pelaksanaan program ini. Imam menjelaskan bahwa perlindungan yang diberikan kepada siswa magang sangat penting untuk memberikan rasa aman selama mereka melaksanakan kegiatan magang.
“Dengan dua program perlindungan yang iurannya hanya Rp 16.800 per bulan, jika siswa magang mengalami kecelakaan kerja mulai dari berangkat, sedang magang, hingga pulang, maka seluruh biaya pengobatan rumah sakit akan ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, jika siswa meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja, maka santunan untuk ahli warisnya sebesar Rp 42 juta,” jelas Imam lebih lanjut.
Program perlindungan ini mencakup dua jenis jaminan utama, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). JKK memberikan perlindungan mulai dari saat siswa berangkat menuju lokasi magang, selama di lokasi magang, hingga perjalanan pulang.
Baca Juga : Level Up Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat, Pemkot Kediri Launching Posyandu CoE
Seluruh biaya pengobatan yang disebabkan oleh kecelakaan kerja akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan, JKM memberikan santunan kepada keluarga siswa jika siswa meninggal dunia selama masa magang yang bukan disebabkan oleh kecelakaan kerja.
Menutup wawancara, Imam Haryono berharap bahwa program perlindungan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswa SMK Negeri 1 Tanjunganom untuk menjalani pengalaman magang mereka dengan lebih baik. “Kami ingin para siswa bisa fokus pada pengembangan keterampilan yang mereka butuhkan untuk masa depan mereka tanpa harus khawatir tentang risiko yang mungkin terjadi selama magang,” kata Imam.
Imam juga berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak sekolah dan institusi pendidikan untuk memberikan perlindungan serupa kepada siswa mereka yang menjalani PKL. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak siswa yang terlindungi dan merasa aman selama menjalani kegiatan magang, sehingga mereka dapat lebih fokus dan produktif dalam mengembangkan keterampilan mereka untuk masa depan yang lebih cerah.
