JATIMTIMES - Dua Program Studi (Prodi) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma), yakni Prodi Akuntansi dan Prodi Manajemen, kini telah terakreditasi internasional dari Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) Jerman. Hal ini semakin membuktikan bahwa FEB Unisma merupakan fakultas yang berdaya saing global.
FIBAA merupakan lembaga akreditasi internasional yang berbasis di Jerman dan berfokus pada akreditasi institusi pendidikan tinggi di bidang administrasi bisnis, ekonomi, manajemen, dan hukum. Akreditasi ini memegang standar akreditasi yang ketat dan terus diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru di bidang bisnis dan manajemen.
Baca Juga : Mengenal Pusaka Kesultanan Yogyakarta: Penjaga Sejarah, Tradisi, dan Harta Karun Budaya Jawa
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MM, mengatakan, bahwa memang dua Prodi di FEB Unisma telah mendapatkan akreditasi full dari FIBAA. Artinya, ini membuktikan bahwa berbagai aspek yang ada di FEB Unisma, mulai dari aspek akademik, SDM, sarana dan prasarana hingga pelayanan yang ada telah sesuai dengan standar internasional.
"Kabar gembira bahwa dua prodi kami, Akutansi dan Manajemen mendapatkan full akreditasi dari FIBAA, artinya terstandart dengan prodi yang ada di Eropa," paparnya, Senin, (8/7/2024) dalam Tasyakuran akreditasi FIBAA dan Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H.
Tentu hal ini menjadi capaian gemilang dari kerja keras semua pihak yang telah menyiapkan berbagai kriteria penilaian dengan baik. Bahkan, persiapan telah dilakukan sejak lima tahun sebelumnya.
Berbagai kegiatan bertaraf internasional telah diselenggarakan, internasional class, program inbound dan outbond mobility, join conference, pertukaran dosen mengajar, student exchange, praktisi mengajar dari luar negeri maupun kegiatan entrepreneurship di luar negeri.
"Rintisan program-program ini mempermudah dalam mencapai akreditasi ini (akreditasi internasional). Termasuk prestasi internasional, dosen yang tersertifikasi internasional turut berpengaruh," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa sebelumnya akreditasi yang diperoleh belum sepenuhnya. Masih terdapat poin yang mendapat pengecualian, yakni terkait kegiatan magang mahasiswa yang belum mendapatkan kredit. Kebijakan sebelumnya, memang magang hanya diberi sebuah surat, yakni Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).
"Magang mahasiswa kami sebelumnya tidak kami berikan kredit. Nah setelah magang mahasiswa dibeberapa perusahaan BUMN dan lainnya kami berikan kredit atau diakui beberapa SKS karena ada beban, maka kami mendapatkan akreditasi full," jelasnya.
Selain itu, dalam upaya akreditasi internasional ini, FEB Unisma telah membuka kelas internasional sejak tahun 2019. Dimulai dengan satu kelas, peminat terus meningkat sampai dengan dibukanya tiga kelas internasional. Di dalam kelas internasional, memnag dibuka bagi mereka yang mempunyai penguasaan bahasa inggris dengan baik.
Baca Juga : Mahasiswa Humaniora Buruan Daftar, Registrasi I-YES 2024 Masih Dibuka
"Sehingga pada saat masuk kelas ini ada tes TOEFL, wawancara dan lainnya. Mereka juga harus menjalankan kegiatan internasional sampai lulus, boleh milih outbound mobility, student exchange, minimal satu. FEB pun support bahkan ada subsidi silang untuk pembiayaan kelas internasional," katanya.
Gayung bersambut, adanya kelas internasional di FEB ini disambut positif oleh jajaran universitas. Universitas akan mendorong penyelenggaraan kelas internasional pada semua fakultas dan prodi yang ada di Unisma.
"Unisma akan membenchmark kelas internasional dapat dijalankan di semua prodi," paparnya.
Dengan pencapaian gemilang yang diraih FEB Unisma, khususnya dalam hal akreditasi internasional full, sekaligus memperingati tahun baru Islam, maka FEB Unisma menggelar tasyakuran dengan mengundang seluruh jajaran pimpinan dan juga para anak yatim.
"Ini menjadi satu bentuk rasa syukur kami, memperingati tahun baru Islam, sekaligus dalam waktu dekat dua prodi dapat akreditasi internasional full," pungkasnya.