JATIMTIMES - Kopi Arabika menjadi unggulan baru Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pasalnya, Bulukerto tengah menggalakkan tanam kopi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang mengelola. Kini, lahan perkebunan kopi Bulukerto semakin produktif.
Salah satunya lahan milik Oktavian Dwi Suhermanto, dari Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Desa Bulukerto, seluas 2500 meter persegi. Belum lama ini, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai melakukan panen bersama di lokasi tersebut.
Baca Juga : Mengenal Pusaka Kesultanan Yogyakarta: Penjaga Sejarah, Tradisi, dan Harta Karun Budaya Jawa
Agung mengaku kagum dengan semangat warga Bulukerto yang menjadikan lahan di Lereng Gunung Arjuno lebih produktif dengan menanam kopi jenis Arabika.
"Ini sudah kita canangkan di tahun lalu (tanam kopi). Tanah lebih produktif dan dapat mencegah terjadinya banjir dan longsor dengan mekanisme tumpang sari," ungkapnya.
Dengan pertanian sistem tumpang sari tersebut, lanjut Aries, Desa Bukukerto menghasilkan kopi dengan rasa kopi yang berbeda. Sehingga membuat kopi Bulukerto yang berada di lereng Gunung Arjuno memiliki rasa yang khas yang tidak dimiliki daerah lainnya.
Di sisi lain, dengan penanaman kopi perekonomian masyarakat akan semakin meningkat. Terlebih dengan tingginya harga kopi dan masih banyaknya peluang pemasaran kopi baik dalam maupun luar negeri.
Aries berharap, kedepannya kopi akan menjadi produk unggulan Kota Batu. Bukan hanya produk kopi, termasuk lahan kopi yang tersebar di Kota Batu menjadi daya tarik wisata andalan yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan.
Baca Juga : Pria dengan Gangguan Pendengaran Tewas Tertabrak Kereta Api di Sukorejo Kota Blitar
Produk kopi berupa bubuk maupun biji-bijian atau green bean mampu dijual dengan harga cukup tinggi. Untuk produk kopi bubuknya ada 2 yaitu 100 Gram harganya Rp 20 ribuan 200 Gram harganya Rp 40.000. Sedangkan untuk produk olahan green bean, harganya mencapai Rp.350.000 per 5 Kg-nya.
"Ini sudah mulai dikembangkan di Desa Bulukerto, dan kita berharap akan menjadi destinasi wisata baru yang semakin meningkatkan jumlah wisatawan ke Kota Batu," tandasnya.