JATIMTIMES - BUMDesa Podo Makmur di Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, menjadi sorotan utama setelah terpilih untuk mewakili Kabupaten Blitar dalam Lomba BUMDesa Tingkat Provinsi Jawa Timur. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Desa Kandangan, tetapi juga menarik perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), M. Rifa'i, memberikan tanggapannya mengenai pencapaian ini.
Baca Juga : FK UM : Fakultas yang Unggul dalam Bidang Kedokteran dan Kesehatan Olahraga
"Kami sangat bangga dan memberikan dukungan penuh kepada BUMDesa Podo Makmur yang telah berhasil mencapai tahap ini. Ini adalah bukti nyata bahwa desa-desa di Kabupaten Blitar memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan berprestasi di tingkat provinsi," ujar M. Rifa'i dalam wawancaranya, Jumat (28/6/2024).
BUMDesa Podo Makmur dikenal dengan pengelolaan wisata Sumur Amber, sebuah sumber mata air alami yang kini menjadi destinasi wisata populer di Desa Kandangan. Sejak dibuka untuk umum pada Juni 2022, Sumur Amber telah menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan luar daerah. Wisata ini tidak hanya menyumbang secara signifikan pada Pendapatan Asli Desa (PAD) tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dengan menciptakan berbagai peluang usaha.
"BUMDesa Podo Makmur telah berhasil mengangkat potensi lokal dan menjadikannya kekuatan ekonomi bagi desa. Ini menunjukkan bagaimana sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pengelola BUMDesa dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan," kata M. Rifa'i.
Rifa'i menambahkan bahwa dukungan DPRD Kabupaten Blitar terhadap BUMDesa Podo Makmur tidak terbatas pada moral saja, tetapi juga dalam bentuk fasilitasi dan pengawasan yang memastikan BUMDesa dapat berkembang secara optimal dan berkelanjutan. "Kami dari DPRD selalu siap mendukung inisiatif seperti ini, baik melalui kebijakan maupun anggaran yang dapat memperkuat peran BUMDesa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Rifa'i mengapresiasi keberhasilan BUMDesa Podo Makmur dalam menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan aset desa. "Dalam banyak kasus, BUMDesa hanya meniru model dari tempat lain tanpa melihat potensi unik dari desanya sendiri. Namun, BUMDesa Podo Makmur berbeda. Mereka mampu melihat potensi yang ada di Desa Kandangan dan mengembangkannya menjadi sesuatu yang produktif dan bermanfaat," jelasnya.
Baca Juga : Ludi Tanarto Buka Pintu Berduet dengan Nurochman
Rifa'i juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi pengurus BUMDesa untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola usaha desa. "Keberhasilan ini bukan hanya hasil dari potensi alam yang ada, tetapi juga dari kemampuan pengelola dalam mengembangkan dan mempromosikan destinasi wisata mereka. Kami berharap, dengan pelatihan dan pendampingan yang terus dilakukan, BUMDesa Podo Makmur dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain," katanya.
Dengan antusiasme yang tinggi, M. Rifa'i mengajak seluruh masyarakat Blitar untuk memberikan dukungan kepada BUMDesa Podo Makmur dalam lomba ini. "Mari kita semua bergandengan tangan memberikan dukungan terbaik kita. BUMDesa Podo Makmur adalah contoh nyata bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, desa-desa kita dapat mencapai prestasi yang luar biasa. Kami percaya, mereka memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan di tingkat provinsi dan mengharumkan nama Kabupaten Blitar," tutupnya.
BUMDesa Podo Makmur telah mendapatkan penilaian lapangan oleh tim juri dari Provinsi Jawa Timur pada Kamis (27/6/2024). Dengan dukungan penuh dari DPRD Kabupaten Blitar dan semangat seluruh masyarakat Desa Kandangan, harapan besar disematkan pada BUMDesa ini untuk membawa pulang gelar juara dan menjadi panutan bagi BUMDesa lain di Jawa Timur.