JATIMTIMES - Tren cek khodam saat ini tengah viral di media sosial. Diketahui, kata khodam berasal dari Bahasa Arab yang artinya pembantu.
Melansir dari berbagai sumber, khodam adalah gambaran umum untuk hubungan antara manusia dengan makhluk gaib atau jin.
Baca Juga : Bisa Memberikan Pengalaman Menjadi lebih Seru, Inilah 5 Sepeda Polygon Terbaik 2024
Khodam memiliki bentuk yang berbeda-beda, seperti macan putih, macan kumbang, naga, jin qorin, ular, buaya putih, harimau dan sebagainya. Dari banyaknya bentuk khodam itulah netizen kemudian menjadikan tren tersebut sebagai game hingga viral.
Terkait dengan viralnya cek khodam ini, psikolog Haina Hafizhah Salma, M Psi memaparkan sejumlah alasan mengapa banyak masyarakat yang mengikuti tren tersebut.
Menurutnya, hal yang pertama adalah karena iseng dan ingin mencari hiburan setelah penat menjalani aktivitas yang melelahkan.
Lalu yang kedua karena FOMO atau fear of missing out. Menurutnya, tak sedikit orang yang takut tak nyambung saat ngobrol dengan orang lain atau ketinggalan topik yang sedang ramai dibicarakan belakangan.
"Ketiga yang mungkin dia memang percaya, ada aja kan yang memang percaya (khodam), ada yang mungkin coba-coba sih, jatuhnya kayam ramalan, jatuhnya kayak tarot gitu, kartu tarot, orang jadi coba deh cek," katanya dikutip dari detikcom, Senin (24/6/2024).
Tak cukup di dua alasan itu saja, Salma juga menyinggung soal barnum effect dalam ilmu psikologi. Barnum effect adalah fenomena psikolog yang terjadi saat seseorang percaya bahwa suatu deskripsi ketika seseorang percaya pada suatu deskripsi kepribadian, yang sebetulnya bersifat umum.
Efek ini membuat seseorang merasa spesial, dan meyakini bahwa apa yang ia baca dirancang khusus untuk dirinya sendiri.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Sepatu New Balance Terbaru 2024, Sepatu Nyaman, Stylish, dan Tahan Lama
"Jadi itu seolah-olah itu benar karena diketahui sebelumnya tapi itu karena asumsi aja. jadi deskripsinya itu secara umum, kayak zodiak, deskripsinya kan umum tapi orang yang baca itu kayak oh relate banget, padahal sebetulnya itu tidak ilmiah, artinya apa itu namanya barnum effect, bisa jadi cocok dengan banyak orang, jadi ya disusun secara mayoritas aja," jelasnya.
Salma lalu mencontohkan hal itu dengan pendeskripsian seseorang terhadap zodiak.
"Jadi deskripsinya itu secara umum, kayak zodiak, deskripsinya kan umum tapi orang yang baca itu kayak oh relate banget, padahal sebetulnya itu tidak ilmiah, artinya apa itu namanya barnum effect, bisa jadi cocok dengan banyak orang, jadi ya disusun secara mayorita aja," sambung Salma.
"Ohh ini kayaknya bener deh, padahal semua orang ngerasain hal itu, hal yang umum. kayak misalkan zodiak itu contohnya takut diselingkuhin lagi, keuangan lagi seret-seretnya, nah kebetulan yang baca dan tanggal lahirnya sama itu kayak kok gue banget, padahal semua orang kan takut diselingkuhin dan semua orang kan kemungkinan besar keuangannya lagi seret kalau di akhir bulan kan," pungkasnya.