JATIMTIMES - Libur panjang Idul Adha seringkali diisi dengan berbagai kegiatan seru dan tentunya makanan lezat, terutama hidangan berbahan dasar daging.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi makanan berlemak dan tinggi protein secara berlebihan bisa membawa dampak negatif bagi kesehatan. Melansir laman Halodoc, yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, berikut lima penyakit yang rentan muncul usai libur panjang Idul Adha:
1. Gangguan Pencernaan
Baca Juga : Ketika CFD Ditiadakan, Tapi Warga Malang Masih Ngotot Penuhi Jalanan Ijen
Daging, terutama jenis yang berlemak, membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh. Lemak memperlambat proses pengosongan lambung, yang dapat menyebabkan perut terasa penuh, kembung, dan tidak nyaman.
Selain itu, olahan daging yang menggunakan santan juga tidak baik untuk kesehatan perut. Melansir Medical News Today, santan yang sering digunakan dalam masakan Idul Adha memiliki kandungan kalori dan lemak yang sangat tinggi.
Santan juga mengandung karbohidrat yang difermentasi, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dikonsumsi secara berlebihan. Bahkan, dalam kasus yang jarang terjadi, terlalu banyak mengonsumsi santan bisa memicu alergi pada tubuh.
2. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi sering kali menjadi masalah setelah mengonsumsi banyak daging dan makanan berlemak. Menurut American Heart Association, kolesterol tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung hingga stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengontrol asupan lemak dan berusaha menjaga pola makan yang seimbang.
3. Asam Urat
Hidangan khas Idul Adha sering kali melibatkan jeroan hewan, yang menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kadar asam urat dalam tubuh. Melansir Healthline, mengonsumsi jeroan hewan secara berlebihan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit asam urat. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya hindari atau batasi konsumsi jeroan dan pilih bagian daging yang lebih sehat.
4. Dehidrasi
Dehidrasi dapat terjadi setelah mengonsumsi banyak protein, karena hal ini membuat ginjal bekerja lebih keras dan menghasilkan urine dalam jumlah banyak. Penelitian dari University of Connecticut menunjukkan bahwa asupan protein tinggi bisa memicu dehidrasi. Pastikan untuk minum cukup air, terutama setelah menyantap hidangan tinggi protein selama Idul Adha.
5. Sembelit
Baca Juga : Putu Lanang Celaket, Kuliner Legendaris di Malang Sejak 1935
Sembelit sering terjadi akibat perubahan pola makan dan kurangnya asupan serat selama libur panjang. Konsumsi daging yang berlebihan tanpa diimbangi dengan asupan sayur dan buah bisa menyebabkan sembelit. Oleh karena itu, penting untuk tetap mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan, untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Tips Menghindari Penyakit Usai Libur Panjang
- Konsumsi Makanan Seimbang: Usahakan untuk tidak hanya makan daging, tetapi juga sayuran dan buah-buahan untuk menjaga keseimbangan nutrisi.
- Batasi Konsumsi Lemak dan Protein: Makan dalam porsi yang wajar dan tidak berlebihan.
- Minum Air yang Cukup: Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum cukup air sepanjang hari.
- Aktivitas Fisik: Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik untuk membantu pencernaan dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Demikian informasi penyakit yang rentan muncul usai libur panjang Idul Adha dan tips cara mencegahnya. Diketahui, libur panjang Idul Adha memang momen yang menyenangkan untuk berkumpul dan menikmati hidangan khas, namun tetap jaga kesehatan dengan memperhatikan asupan makanan dan kebiasaan hidup sehat. Dengan begitu, Anda bisa menikmati liburan tanpa khawatir dengan dampak buruk bagi kesehatan. Selamat merayakan hari raya kurban!