JATIMTIMES -Komisi A DPRD Jatim, Budiono, menegaskan pihak industri Migas Pertamina harus bertanggung jawab penuh terhadap kebocoran tangki BBM di Dusun Plaosan, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pasalnya, Insiden tumpahan minyak telah membuat ribuan warga mengungsi sampai sejumlah warga pusing dan mual-mual hingga dibawa ke rumah sakit terdekat.
“Pertamina harus tanggung jawab penuh sesuai SOP Pertamina dan SKK Migas. Dan menjadikan warga terdampak sebagai prioritas utama penanganan jangan sampai berlarut-larut,” terang legislator dari Fraksi partai Gerindra, Rabu (12/6/2024).
Baca Juga : Kisah Ratu Harisbaya: Putri Madura yang Jadi Istri Dua Raja
Budi sapaan pendek Budiono, politisi dari Bojonegoro asal daerah pemilihan Jatim XII (Bojonegoro – Tuban) mengakui, bahwa DPRD Jatim menerima banyak informasi dan laporan perihal kondisi warga terdampak di Jenu Tuban pasca terjadinya kebocoran tangki BBM Pertamina.
“Info yang saya dapat banyak warga ngeluh mual, pusing, muntah bahkan ada yang sampai gangguan pernafasan. Ini harus jadi perhatian serius,” jelasnya.
Dia meminta agar Pemprov Jatim dan Pemkab Tuban saling berkolaborasi untuk mengantisipasi warga yang diungsikan pasca kebocoran. “Warga jangan sampai kena penyakit dampak dari kebocoran, jadi pemprov dan pemkab segera sinergi berkolaborasi utamanya di desa terdampak,” tandasnya.
Di sisi lain, Kepala Desa (Kades) Tasikharjo, Damuri mengatakan, bahwa saat ini aktivitas warga Desa Tasikharjo sudah normal kembali. Meski saat ini pihak perusahaan belum memberikan kompensasi.
"Kompensasi belum ada, saat ini masih dalam tahap pembicaraan," terang Damuri kepada JatimTIMES.
Lanjutnya, ia berharap Pertamina Patra Niaga memberikan kompensasi kepada warga terdampak. Lainnya, skala prioritas warga yakni pelayanan pemeriksaan kesehatan secara berkala
"Harapan kami ada kompensasi, ada medical check up sifatnya berkala untuk mengetahui dampak-dampak yang ditimbulkan dari bocornya tangki BBM atau dari gas itu," tutup Damuri.
Baca Juga : Kurangi Isi Kemasan, Tersangka Peredaran Minyak Goreng Ilegal di Malang Untung Ratusan Juta Sebulan
Terpisah, Section Head Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Taufik Kurniawan menjelaskan, kompensasi warga terdampak insiden tangki FT TBBM di Desa Tasikharjo kemarin memang belum ada.
"Iya memang dibahas secara bertahap bukan seketika ada hal seperti itu. Hari ini kan kami juga bertemu dengan beberapa warga masyarakat termasuk kades," katanya.
Taufik menambahkan pihak Pertamina Patra Niaga lebih fokus pada penanganan kejadian dan langsung melakukan follow up ke masyarakat untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan.
"Kita kemarin fokus ke penanganan kejadian, untuk H+1 ini kita sudah follow up jemput bola ke masyarakat melakukan dialog dan diskusi kira-kira yang dibutuhkan seperti apa untuk ditampung oleh pihak perusahaan," tambahnya.
Diketahui, Ribuan warga Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mengungsi, pada Senin (10/6). Mereka mengungsi gegara adanya kebocoran tangki minyak milik Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Tuban.
