JATIMTIMES - Presenter kondang Raffi Ahmad mengundurkan diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul. Pernyataan Raffi itu disampaikan melalui video yang diunggah di Instagramnya, di sela-sela ibadah haji di Mekah, pada Selasa (11/6) malam.
Raffi mengakui dan memahami bahwa proyek tersebut belum sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. "Pada momen ini saya menyampaikan pernyataan terkait berita yang sedang ramai dibicarakan proyek di Gunungkidul. Saya sebagai warga Indonesia yang taat hukum, saya juga sangat mengerti bahwa terdapat beberapa kekhawatiran dari masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," jelasnya.
Baca Juga : Syifa Hadju Akui Single Usai Isu Putus dengan Rizky Nazar Beredar
Dengan alasan itulah, Raffi menegaskan bahwa pihaknya mengundurkan diri dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul tersebut. "Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam perjanjian ini. Karena bagi saya apapun yang kita lakukan dalam bidang bisnis, saya wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat Indonesia," tegasnya.
"(Proyek beach club Gunungkidul) Sekarang ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan. Saya akan menarik diri dari proyek ini dan saya berharap pernyataan yang dapat memberikan penjelasan terkait berita ini," imbuh Raffi.
Diketahui sebelumnya, pernyataan mundurnya Raffi dari proyek pembangunan beach club di Gunungkidul terjadi setelah muncul sebuah petisi di change.org terkait penolakan pembangunan beach club di Gunungkidul.
Petisi tersebut dibuat oleh Muhammad Raafi pada 21 Maret 2024. Menurut penelusuran JatimTIMES pada Rabu (12/6) pukul 07.00 WIB, petisi tersebut sudah ditandatangani lebih dari 48 ribu orang dari 50 ribu.
Selain itu, petisi ini juga disebarkan lewat Instagram yang dijadikan template dan kemudian ramai diunggah oleh pengguna lewat Stories. Hingga Rabu pagi, template petisi tersebut telah dipakai lebih dari 90 ribu pengguna.
Stories Instagram petisi untuk pembangunan beach club di Gunungkidul. (Foto: Instagram)
Baca Juga : Majelis Syari’ah DPC PPP Bojonegoro Minta Mardiono Mundur
Berdasarkan deskripsi petisi, pembangunan resort di Gunungkidul ini memiliki sejumlah dampak negatif, terutama bagi lingkungan. "Kata WALHI Jogja, dampak negatif pembangunan resort di Gunungkidul berupa: kekeringan, krisis air bersih, kerusakan karst, serta banjir dan longsor," jelas Raafi dalam petisinya.
Dia juga mempertanyakan alasan Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang memberikan izin bangun padahal proyek itu belum memiliki Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). "Kalau resort itu dibangun, pastinya yang banyak dapat keuntungan adalah investor dan pengusaha. Masyarakat cuma dapat yang nggak enaknya aja," pungkas Raffi.