JATIMTIMES - Sebanyak 50 pemilik toko kelontong di Kelurahan Bale Arjosari Kecamatan Blimbing Kota Malang mengikuti pelatihan manajemen toko ritel. Kegiatan pelatihan tersebut merupakan inisiasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Bale Arjosari bekerjasama dengan Alfamart.
Sekretaris Kelurahan Balearjosari Hariyono mengatakan, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Terkait pengetahuan dan wawasannya tentang bisnis pertokoan.
Baca Juga : Cara Membatalkan Tiket Kereta Api Agar Uang Bisa Kembali, Ikuti Tahapannya
"Besar harapan kami, kehadiran toko modern bisa membawa guna dan manfaat. Terkhusus bagi pelaku UMKM di Balearjosari," ujar Hariyono, Sabtu (8/6/2024) usai membuka acara.
Apalagi dirinya tidak berharap bahwa hadirnya moderen dianggap sebagai kompetitor bagi pemilik toko kelontong. Apalagi jika sampai membuat geliat toko kelontong sebagai salah satu sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi redup.
"Tentu kami berharap usahanya semakin meningkat. Dengan sinergi dan kolaborasi yang baik, hingga bisa mengangkat usaha di Balearjosari," jelasnya.
Selain itu, saat ini di wilayah Kelurahan Balearjosari juga telah terdapat Paguyuban Pemilik Toko Kelontong. Sehingga, ia berkeinginan agar kolaborasi yang sudah terjalin saat ini bisa terus berlanjut.
Sementara itu, Ketua LPMK Balearjosari, Mustofa mengatakan, bahwa pembinaan bagi para pemilik toko kelontong tersebut merupakan keinginan dari masyarakat Balearjosari. Terlebih setelah hadirnya toko moderen di kawasan Kelurahan Balearjosari.
"Artinya ada support dan pembinaan bagi kita semua. Dalam tata kelola usaha, para pemilik toko kelontong lebih paham. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa tata kelola bisa dilakukan lebih baik, lebih maju, lebih profit," ujarnya.
Baca Juga : Terekam CCTV Saat Bobol Warung Makan, Pria Asal Sananwetan Kota Blitar Ditangkap Polisi
Dirijya pun menilai bahwa pelatihan tersebut merupakan kegiatan yang sangat penting. Terlebih materi yang diajarkan juga masih berkaitan dengan tata kelola pertokoan.
"Bagaimana memajang produk, display, kita bisa perkenalkan. Apalagi agar tidak ada barang mengendap. Penguatan ini kami harapkan bisa didapat dari Alfamart," jelasnya.
Sementara itu, Corporate Communications (Corcom) PT. Sumber Alfaria Trijaya Regional Manager (Alfamart), M Faruq Asrori mengatakan, ada sebanyak 3 materi yang akan disampaikan dalam pelatihan tersebut. Terkait manajemen toko ritel, manajemen keuangan dan manajemen display.
"Soal pelayanan konsumen. Kalau melayani dengan menarik, orangnya menarik pasti konsumen akan datang lagi. Kemudian cara mendisplay barang agar menarik. Awalnya orang yg datang misal mau beli pasta gigi atau air mineral tapi anak inu atau bapaknya yg masuk terus menarik tampilannya kan barang yg dibeli bisa lebih dari satu," terang Faruq.
