JATIMTIMES - Tim project Pembangunan Zona Integritas Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, melaksanakan rapat koordinasi, Senin (3/6/2014) di Fakultas Humaniora. Rapat koordinasi ini dalam upaya mewujudkan Fakultas Humaniora yang dipercaya sebagai pilot project Pembangunan Zona Integritas.
Dalam kesempatan itu, Kepala Biro Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan (Kabiro AUPK), Dr Ahmad Hidayatullah MPd menyampaikan arahan strategis dan optimisme tercapai Zona Integritas di Fakultas Humaniora.
Baca Juga : Banyak Instansi Antusias Hospital Tour ke RSI Unisma
Dikatakannya, bahwa Zona Integritas ini bukan sebuah hal yang baru. Hal ini merupakan penguatan yang dilakukan pada program-program sebelumnya. "Ini area tahunan yang selalu dilakukan dalam mengukur akurasi kinerja lembaga, sebagaimana Maturity BLU," paparnya.
Lebih lanjut, pemahaman holistik akan program Zona Integritas ini merupakan hal yang penting. Artinya, berbagai aspek yang ada dari program Zona Integritas harus dipahami dan kemudian diimplementasikan secara menyeluruh.
Mulai dari implementasi tata kelola, manajemen sumber daya manusia, hingga layanan kepada mahasiswa dan masyarakat harus benar-benar dipahami dengan baik dan terimplementasikan dengan baik juga.
Maka dari itu, dalam orientasi dan implementasinya diharapkan tidak hanya dalam jangka pendek, terlebih hanya agar kriteria-kriteria yang ada dapat terpenuhi. Perlu pemahaman yang komprehensif dalam upaya meningkatkan kualitas layanan maupun tata kelola dan berbagai aspek lainnya.
"Tentu ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan," tegasnya.
Lebih dari itu, pemahaman tentang manajemen perubahan juga sangat penting. Dijelaskan Ahmad, bahwa hal ini menjadi salah satu unsur penting dari reformasi birokrasi. Berbagai elemen yang ada, harus mendukung dan melaksanakan reformasi birokrasi dengan efektif.
Ditegaskannya, bahwa kesuksesan dalam reformasi birokrasi, dapat dicapai dengan perkembangan budaya organisasi. Tentu, syarat utamanya adalah semua anggota organisasi benar-benar paham akam tujuan dan prinsip ZI.
Mindset yang benar akan memicu program inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan lembaga. Itulah reformasi birokrasi yang diharapkan. Poin-poin yang ada dalam Zona Integritas itu menjadi mindset kita dalam memberikan pelayanan terbaik.
Baca Juga : Mahasiswi UIN Malang Sabet Juara 1 Ajang MTQ-IP II Tingkat Nasional
Dari sini, diperlukan sebuah pemikiran atau mindset yang benar. Dengan begitu, hal tersebut akan memicu munculnya inovasi cemerlang yang dapat bermanfaat dalam pengembangan kelembagaan.
"Poin-poin yang ada dalam Zona Integritas itu menjadi mindset kita dalam memberikan pelayanan terbaik," paparnya.
Terkahir pihaknya menegaskan, bahwa dalam kesuksesan zona integritas terdapat dua aspek utama, yakni manajemen transformasi teknologi dan manajemen digital. Transformasi teknologi akan sangat mendukung dalam integrasi sistem yang efisien dan transparan. Lebih dari itu, hal ini dapat meminimalisir hal-hal atau tindakan yang berpotensi menyimpang atau tidak berintegritas.
Sedangkan aspek manajemen digital, berperan menyediakan sebuah kerangka kerja yang mendukung operasional berbasis data, peningkatan akurasi dan akuntabilitas. Imbas positif dengan implementasi efektif dua apsek ini, akan terdapat peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam berbagai kegiatan yang dilakukan.
"Tapi bukan hanya itu saja, ini juga akan memastikan manusia akan dipaksa mengikuti sistem yang profesional berdasarkan nilai-nilai integritas dari budaya organisasi," pungkasnya.
