JATIMTIMES - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Malang 2024, Partai Gerindra akan membuat survei elektabilitas sejumlah tokoh di Kota Malang. Hal tersebut dilakukan dalam rangka penjaringan kemungkinan tokoh-tokoh yang bakal diusung untuk perebutan kursi N1 (wali kota Malang).
Menariknya, dalam survei tersebut, ada beberapa nama tokoh yang nantinya bakal muncul. Salah satunya adalah nama Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Selain itu, ada beberapa nama tokoh eksternal, lintas partai politik (parpol), hingga nama tokoh independen.
Baca Juga : Bupati Malang Gagas Transportasi Umum Menuju Pantai Ngliyep
"Nama Pak Pj (Wahyu Hidayat) ada di survei itu. Wali kota yang sebelumnya, Pak Sutiaji, juga kami masukkan survei. Karena kami ingin hasilnya objektif," ujar Sekretaris DPC Gerindra Kota Malang Rimzah.
Rimzah mengatakan, saat ini DPC Gerindra Kota Malang memang belum membuka pendaftaran secara terbuka untuk penjaringan bakal calon kepala daerah (cakada) yang akan diusung. Namun pihaknya mendapat arahan dari DPP Gerindra untuk membangun koalisi. Bahkan salah satunya menjalin komunikasi politik dengan partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Sebelumnya, KIM merupakan gabungan parpol yang mengusung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 lalu.
DPC Partai Gerindra Kota Malang secara internal juga telah membuat survei elektabilitas 20 tokoh. Rencananya, hasil survei ini akan diumumkan dalam waktu dekat.
"Jadi, internal kami belum menunjuk calon N1 atau N2. Tapi sudah ada 20 nama yang kami survei lewat Partai Gerindra Kota Malang," jelas Rimzah.
Rimzah menyebut bahwa hasil survei itu nantinya akan digunakan sebagai bahan pertimbahan menatap Pilkada Kota Malang 2024. Rencananya akan ada 3 survei yang dilakukan menjelang Pilkada 2024 mendatang.
Baca Juga : Kholiq Intens Komunikasi dengan Sanusi, Koalisi PKB-PDI Perjuangan Menguat?
Secara garis besar, Gerindra Kota Malang berkeinginan ada sosok pemimpin yang memiliki visi misi selaras dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Termasuk salah satunya agar program makan gratis dapat turut terealisasi di Kota Malang.
Disinggung soal kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan, Rimzah mengaku bahwa hal itu sangat mungkin. Bahkan, koalisi dengan semua partai juga dimungkinkan.
"Karena arahan dari DPP, kami merebut N1. Jadi, kami akan melaksanakan (strategi merebut) N1. Mudah mudahan tercapai," pungkas Rimzah.
