JATIMTIMES– General Manager Arema Malang, Muhammad Yusrinal Fitriandi mengumumkan bahwa tim Singo Edan hanya akan menggunakan Stadion Soepriadi Blitar sebagai kandang sementara selama setengah musim kompetisi Liga 1. Hal ini disampaikan Yusrinal dalam pernyataannya pada hari Jumat, 31 Mei 2024.
Keputusan ini diambil karena Stadion Kanjuruhan, yang menjadi kandang utama Arema Malang, baru bisa digunakan kembali pada bulan Desember 2024 mendatang.
Baca Juga : Pantai Bukit Indah, Permata Tersembunyi di Blitar yang Menawarkan Ketenangan
“Kami hanya akan menggunakan Stadion Soepriadi selama setengah musim Liga 1. Pada putaran kedua, kami akan kembali ke Stadion Kanjuruhan Malang dengan sekitar 6 hingga 7 pertandingan kandang,” kata Muhammad Yusrinal Fitriandi pada Kamis (30/5/2024).
Saat ini, pihak Arema Malang masih menunggu kejelasan izin dari Wali Kota Blitar mengenai penggunaan Stadion Soepriadi sebagai kandang sementara. Sementara menunggu izin tersebut, manajemen Arema Malang telah berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota untuk memastikan pengamanan selama laga kandang tim Singo Edan di Blitar.
Langkah ini diambil untuk memastikan pertandingan berlangsung aman dan tertib. Manajemen Arema Malang memilih Stadion Soepriadi karena berbagai alasan, termasuk kelengkapan fasilitas stadion serta penunjang lainnya.
“Fasilitas di Kota Blitar sangat lengkap, mulai dari hotel penginapan tim tamu, kedekatan bandara udara dengan Kota Blitar, hingga lapangan penunjang untuk latihan sebelum bertanding di stadion. Faktor-faktor inilah yang menjadi alasan kami memilih Stadion Soepriadi,” imbuh Yusrinal.
Selain itu, Stadion Soepriadi telah dinyatakan lolos Risk Assessment yang dilakukan oleh Mabes Polri. Penilaian risiko terhadap manajemen pengamanan penyelenggaraan kompetisi sepak bola ini meliputi kelayakan stadion, kelengkapan stadion, kesehatan, data kegiatan kompetisi, dan suporter.
“Stadion Soepriadi memperoleh nilai B (Baik) dari hasil Risk Assessment tahun lalu, meskipun masih ada beberapa infrastruktur yang perlu dibenahi, seperti akses pintu penonton tribun VIP yang masih menyatu dengan akses pemain dan official, serta penerangan jalan di sekitar stadion yang perlu ditambahkan lampu,” jelasnya.
Dengan kelengkapan fasilitas dan hasil Risk Assessment yang memadai, manajemen Arema Malang yakin bahwa Stadion Soepriadi dapat menjadi kandang yang aman dan nyaman bagi tim dan suporter selama setengah musim kompetisi. Yusrinal juga menyatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan semua persiapan berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Baca Juga : 10 Tips Ampuh Agar Bisa Mendapatkan Pekerjaan Impian di Luar Negeri
Dalam kesempatan yang sama, Yusrinal juga mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan segala sesuatunya siap sebelum kompetisi dimulai.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Polres Blitar Kota dan pemerintah setempat, yang telah membantu kami dalam persiapan ini,” tambahnya.
Penggunaan Stadion Soepriadi sebagai kandang sementara diharapkan tidak mengurangi semangat dan dukungan para Aremania, sebutan untuk suporter Arema Malang. Yusrinal berharap para suporter tetap memberikan dukungan penuh meski pertandingan digelar di luar Malang. “Dukungan dari Aremania sangat penting bagi kami. Kami yakin dengan dukungan penuh dari suporter, Arema Malang akan tetap berprestasi di mana pun kami bermain,” tutupnya.
Dengan kepastian ini, Arema Malang siap menghadapi kompetisi Liga 1 musim ini dengan optimisme tinggi dan berharap dapat memberikan hasil terbaik bagi para pendukung setianya.