JATIMTIMES - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Malang (Unisma), berkomitmen melakukan pengembangan dan
memperluas jejaring di luar negeri. Komitmen ini salah satunya dengan diwujudkan dengan melaksanakan kunjungan kerja di Malaysia.
Para pimpinan dan dosen FAI Unisma, melanjutkan lawatan hari kedua dengan mengikuti Forum Group Discussion (FGD) Collaboration Inisiatif di Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan di Selangor, Malaysia.
Diundangnya delegasi FAI Unisma dalam kegiatan ini tentunya juga menjadi sebuah kehormatan, terlebih kedatangan rombongan FAI Unisma disambut langsung oleh Kerajaan Negeri Selangor melalui Exco Pembangunan Wanita dan Kebajikan Masyarakat Negeri Selangor, YO Puan Anfaal binti Saari bersama pimpinan Wanita Berdaya Selangor (WBS) di Kantor Menteri Besar Selangor Incorporated, Malaysia (29/5/2024).
Baca Juga : Menjelajahi Keindahan Ranu Darungan, Danau Eksotis di Tengah Hutan Pronojiwo
Perwakilan Kerajaan Negeri Selangor, Puan Anfaal binti Saari, dalam sambutannya memaparkan, bahwa saat ini kondisi demografis wilayah selangor, yang didominasi masyarakat urban. Selain itu, dengan tingginya tuntutan pekerjaan dan profesi kepala rumah tangga, kerap berdampak pada kaum perempuan. Tak dipungkiri hal ini sedikit banyak berpengaruh pada tingginya angka perkawinan dan perceraian di Selangor.
Untuk itu, sebagai upaya pencegahan, ia menyampaikan berbagai program diantaranya program rumah perlindungan perempuan. Program kementerian ini memberikan fasilitasi penguatan SDM terhadap organisasi masyarakat, terutama advokasi memperjuangkan hak-hak perempuan termasuk mengalokasikan dana bantuan dari pemerintah kepada keluarga rentan kekerasan sebesar 3000 ringgit untuk aspek pemberdayaan dan pembelaan perempuan.
Program Wanita Berdaya Selangor juga mendapat suntikan dana dari Worlbank dalam rangka peningkatan ekonomi Ibu rumah tangga, dana yang diberikan untuk pelatihan kepada orang tua lansia, termasuk Key ekonomi 2030.
"Pusat Wanita Berdaya ini adalah bagian dari program Kerajaan Negeri Selangor yang berdiri secara khusus di bawah Menteri Besar Selangor Incorporated," jelasnya.
Sementara itu, Dekan FAI Unisma, Drs Anwar Sa'dullah memaparkan inisiatif kerja sama yang bisa ditindaklanjuti oleh pihak kementerian Kerajaan. Dalam upaya pemberdayaan perempuan, tentunya banyak hal yang dapat dilakukan.
Baca Juga : Pneumonia Merebak di Mekah, Jemaah Haji Wajib Terapkan Tips Ini
Salah satunya adalah riset kolaboratif melalui lembaga pusat kajian gender dan perempuan yang ada di Program Studi (Prodi) Hukum Keluarga Islam. Kesempatan ini tentunya juga dapat dimanfaatkan dengan adanya inisiatif program magang mahasiswa FAI Unisma yang akan terlibat dalam berbagai program kajian.
"Termasuk juga isu-isu pemberdayaan perempuan dalam rumah tangga termasuk terlibat dalam program pendampingan Sidang Wanita Selangor (Siwanis)," jelasnya.
Kemudian, dalam forum Collaboration Initiative Meeting ini, kedua belah pihak bersepakat untuk kerja sama dan menindaklanjuti forum ini dengan langkah-langkah strategis yang tentunya memberikan manfaat positif bagi kedua instansi maupun masyarakat.