JATIMTIMES - Pasangan calon petahana wali kota beserta walilnya, Eri Cahyadi dan Armuji (Erji) mendapat rekomendasi dari PKB sebagai bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya di Pilkada 2024.
Kepastian PKB mengusung pasangan petahana Eri-Armuji, ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Nomor 29527/DPP/01/V/2024. Surat ditandatangani Sekretaris Jenderal PKB Hasanuddin Wahid serta Ketua Bidang Penguatan Struktur, Eksekutif, dan Legislatif Abdul Halim Iskandar.
Baca Juga : Resmi Dapat Rekom PKB, Mak Rini Syarifah Maju Kembali di Kabupaten Blitar
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh, rekomendasi dari DPP PKB untuk Pilkada kepada wali kota dan wakil wali kota sudah sudah turun," ujar Ketua FPC PKB Surabaya Musyafak Rouf, dalam video rilis yang disampaikan pada JatimTIMES.
Diketahui rekaman video tersebut dikirimkan oleh Musyafak yang sedang melaksanakan ibadah haji, di Kota Madinah, Arab Saudi. Melalui video tersebut, Cak Syafak juga melaksanakan tasyakuran menyambut terbitnya rekomendasi untuk Eri-Armuji.
"Hari ini melaksanakan tasyakuran, saya belikan nasi briyani. Insya Allah ini hari terakhir di Madinah," ucapnya.
Rekomendasi PKB terhadap Eri-Armuji dikeluarkan, setelah pasangan tersebut mengikuti uji kompetensi dan kepatutan (UKK), yang dilaksanakan Desk Pilkada PKB. Mereka mengikuti UKK bersama para bakal calon kepala daerah yang mendaftar ke PKB.
Sebelumnya Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (29/05/2024) mengatakan, sampai Selasa (28/5), sebanyak 2.978 bakal calon kepala daerah se-Indonesia yang mendaftar melalui PKB. Sementara 288 calon kepala daerah sudah melalui tahapan UKK.
Baca Juga : PKB Siap Usung Kiai Marzuki Jadi Lawan Khofifah di Pilgub Jatim
"Mereka sudah kami dalami visi-misinya dan apa yang menjadi problematika daerahnya," ucap Gus Halim, sapaan akrabnya.
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengeluarkan 65 rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota se-Indonesia, pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak November 2024.
