JATIMTIMES - Vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Situbondo telah tembus di angka 79,5 persen. Data Dinas Peternak dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Situbondo mencatat hingga 8 Mei 2024, dosis vaksinasi penyakit mulut dan kuku telah mencapai 80.872 dosis.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Disnakan Kabupaten Situbondo Achmad Djunaidi usai pelaksanaan Kontes Ternak 2024 di Lapangan Batalyon 514 Kotakan, Rabu (29/5/2024).
Baca Juga : Bupati Blitar Buka Bimtek dan Lepas 273 Petugas Pemantau Kesehatan dan Pemotongan Hewan Kurban
"Alhamdulillah komitmen kami untuk terus melakukan vaksinasi PMK hingga PMK tidak ditemukan lagi di Kabupaten Situbondo. Sampai 8 Mei 2024, vaksinasi PMK telah mencapai 79,54 persen atau 80.872 dosis dari total populasi sapi yang ada," jelas kadisnakan.
Selain itu, Djunaidi mengungkapkan, capaian tersebut sudah cukup ideal untuk sapi memperoleh kekebalan maksimal dari PMK. "Meski demikian, kami sampaikan vaksinasi PMK ini terus kami gencarkan," ujar Djunaidi.
Tidak hanya itu yang disampaikan Djunaidi. Terkait populasi sapi, dirinya merinci populasi sapi potong di Kabupaten Situbondo hingga akhir 2023 mencapai 168.522 ekor dengan terbanyak di Kecamatan Jangkar, yaitu 19.485 ekor. "Sementara itu, untuk populasi sapi perah ada 52 ekor dengan Kecamatan Banyuputih terbanyak, yakni mencapai 21 ekor," bebernya.
Selain vaksinasi PMK, Disnakan juga menggencarkan vaksinasi lumpy skin diseases (LSD). Mengingat, penyakit yang disebabkan oleh virus pox tersebut dapat menimbulkan hilangnya berat badan, produksi susu berhenti, mandul, dan kurusan pada kulit.
Baca Juga : Kontes Ternak 2024 Situbondo, Sapi 1 Ton Lebih Juarai Kelas Ekstrem
"Alhamdulillah juga untuk vaksinasi LSD di Kabupaten Situbondo sampai dengan akhir April 2024 mencapai 7.035 ekor sapi," pungkasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi PMK perdana di Kabupaten Situbondo dimulai pada 28 Juni hingga tanggal 2 Juli 2022. Dalam tahap pertama ini ada 3.100 ekor sapi yang divaksin.
